radarselatan.bacakoran.co - Pemerintah Indonesia berencana mengembangkan 21 kawasan metropolitan baru di seluruh wilayah Indonesia.
Dari 21 kawasan metropolitan baru yang akan dibangun itu, regional Sumatera merupakan daerah paling banyak akan dibangun Kota Metropolitan Baru diluar Pulau Jawa.
Ada 6 kawasan metropolitan baru rencananya akan dibangun di Sumatera. Dari 6 kawasan itu, 2 diantaranya sudah masuk dalam daftar 10 kawasan metropolitan prioritas nasional.
BACA JUGA:7 Kota Terdingin di Pulau Sumatera, Pagar Alam Nomor 1, Ini Daftar Kotanya
Jika pembangunan kawasan metropolitan baru di Sumatera ini terwujud, tentu akan mempercepat laju pembangunan di daerah.
Mulai dari pembangunan infrastruktur hingga pembangunan perekonomian yang akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Berikut adalah 6 kawasan metropolitan baru di Sumatera:
BACA JUGA:7 Kota Termiskin di Indonesia, Didominasi Kota di Sumatera, Kota Bengkulu Masuk Daftar
1. Lampung Raya
Rencana pengembangan kawasan metropolitan di Lampung Raya mencakup Kota Bandar Lampung sebagai kota inti, namun informasi detail mengenai daerah penyangga masih belum jelas.
Berdasarkan Perda Nomor 12 Tahun 2019, Provinsi Lampung berupaya mengendalikan pertumbuhan ruang untuk menciptakan kawasan strategis.
Forum diskusi dan seminar tentang pengembangan kawasan ini sudah dilakukan.
BACA JUGA:15 Kota Terdepan di Indonesia, Bandar Lampung dan Bengkulu Tak Termasuk, Ini Daftarnya
2. Palapa
Rencana pembangunan kawasan Metropolitan Palapa di Sumatera Barat mencakup Kota Padang sebagai kota inti, Kota Pariaman, dan Kabupaten Padang Pariaman sebagai daerah penyangga.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017, kawasan ini meliputi luas wilayah daratan 21.101 kilometer dengan jumlah penduduk 1,4 juta jiwa.
Terdapat satu bandara internasional, satu pelabuhan internasional, dan sistem perkeretaapian yang terhubung dengan jalan bypass.
Pembangunan jalan tol Padang-Si Cincin masih dalam tahap konstruksi. Progres terakhir mencakup rapat dan penandatanganan MOU mengenai strategi pengembangan kawasan ini.
BACA JUGA:Cegah Banjir di Kota Bengkulu, Ini Rencana Strategis Balai Wilayah Sungai Sumatera VII
3. Batam Raya
Kawasan Metropolitan Batam Raya, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2007, terdiri dari Kota Batam, Kota Tanjung Pinang, serta Kabupaten Bintan dan Karimun sebagai daerah penyangga.
Luas wilayah daratan mencapai 3.265 km persegi dengan jumlah penduduk 1,9 juta jiwa.
Kawasan ini berada di zona perdagangan bebas dan akan dikembangkan dengan penambahan pelabuhan dan jembatan antar pulau.
Terdapat satu bandara internasional dan dua bandara domestik. Transportasi laut sudah tersedia dan rencana pembangunan LRT serta jalan tol sedang dipersiapkan.
BACA JUGA:Penataan Kota Bengkulu, Taman Remaja Akan Disulap Jadi Arena Bermain
4. Palembang Raya Agung
Palembang Raya Agung memiliki Kota Palembang sebagai kota inti dengan lebih dari 1,7 juta jiwa penduduk.
Kawasan ini juga mencakup 11 kecamatan di Kabupaten Banyuasin, 2 kecamatan di Kabupaten Ogan Ilir, dan 4 kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Luas wilayahnya 9.993,9 km persegi dengan total penduduk mencapai 2,68 juta jiwa.
Kawasan ini termasuk dalam 10 kawasan metropolitan prioritas nasional dan memiliki infrastruktur yang baik, termasuk LRT, sistem perkeretaapian, jalan tol, bandara internasional, dan pelabuhan.
BACA JUGA:Warga Kota Medan Minta Polisi Berantas Balap Liar dan Remaja yang Nongkrong Sambil Mabuk
5. Pekan Sikawan
Kawasan Metropolitan Pekan Sikawan di Provinsi Riau mencakup Kota Pekanbaru sebagai kota inti dan Kabupaten Siak, Kampar, serta Pelalawan sebagai daerah penyangga.
Luas wilayah mencapai 32.649 km persegi dengan jumlah penduduk 2,83 juta jiwa pada akhir 2023.
Meskipun rencana awal mencakup satu kota dan tiga kabupaten, fokus pengembangan lebih pada daerah yang berdekatan dengan Pekanbaru, seperti Perawang, Minas, Bandar Sungai Kijang, dan Siak Hulu.
Kawasan ini sudah terkoneksi dengan jaringan tol, bandara internasional, pelabuhan, dan BRT.
BACA JUGA:Canangkan Kabupaten/Kota Bebas Pungli
6. Mebidangro
Kawasan Metropolitan Mebidangro, yang meliputi Kota Medan, Binjai, Kabupaten Deli Serdang, dan sebagian wilayah Kabupaten Karo, memiliki total penduduk 4,8 juta jiwa.
Pengembangan kawasan ini dimulai pada tahun 2011 melalui Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2011.
Kawasan ini telah terhubung dengan jaringan jalan tol, sistem perkeretaapian, bandara, pelabuhan internasional, dan telah beroperasi BRT di tahun 2015.
Mebidangro juga termasuk dalam 10 kawasan metropolitan prioritas nasional. (**)