radarselatan.bacakoran.co - JAKARTA, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperingatkan tentang dampak perubahan iklim terhadap bumi. Menurut Jokowi,
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan bahwa perubahan iklim dapat menyebabkan kenaikan permukaan air laut hingga satu meter pada tahun 2100.
BACA JUGA:Terjaring Razia Polisi, Pengendara Langsung Bayar Pajak
BACA JUGA:50 Persen Anak di Seluma Tuntas Diimunisasi Polio
Kenaikan ini berpotensi mengakibatkan hilangnya ekosistem pesisir, salinasi air tanah, dan kerusakan infrastruktur pesisir.
"Sehubungan dengan perubahan iklim, PBB memprediksi kenaikan permukaan air laut hingga satu meter," ungkap Jokowi saat membuka The 2nd Meeting of The Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) di Jakarta Selatan.
BACA JUGA:Dugaan Penguasaan Kawasan CA, Jaksa Seluma Panggil Manajemen PT. AA
BACA JUGA:Dinyatakan Batal Naik Kelas, Siswi dan Ortu Datangi Cabdindik
Ia menekankan bahwa potensi tersebut merupakan ancaman besar bagi kawasan Asia Pasifik, sehingga diperlukan penguatan advokasi parlemen untuk mitigasi melalui adaptasi kebijakan dan peningkatan kerja sama di sektor infrastruktur dan lingkungan.
Jokowi juga menyoroti potensi ekonomi biru, yang menurut Bank Dunia, dapat menyumbang hingga 10 persen dari PDB jika dikelola secara berkelanjutan.
BACA JUGA:Dewan Minta Angkutan Batu Bara dari Jambi Ditertibkan
BACA JUGA:Kebutuhan Pelantikan DPRD Periode 2024-2029 Dipastikan Siap
"Oleh karena itu, diperlukan dorongan dari parlemen untuk meningkatkan konektivitas kawasan, serta kolaborasi dalam penegakan hukum dan konservasi sumber daya laut," jelasnya.
Selanjutnya, Jokowi membahas pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM). Ia berpendapat bahwa pendidikan dan pelatihan inklusif dapat meningkatkan produktivitas inovasi.
BACA JUGA:Idenditas 8 Terduga Pembunuh Hajat dan Herdian Masih “Disimpan”