radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Setiap rumah warga di Bengkulu Selatan rerata mempunyai pekarangan yang masih cukup luas untuk dapat dikelola bercocok tanam tanaman sayur-sayuran. Jangan justru selama ini pekarangan rumah terkesan banyak yang diterlantarkan.
Kondisi ini dapat menyebabkan banyak tumbuh tanaman liar atau rerumputan yang dapat merusak pemandangan. Sebenarnya, banyak ide yang dapat dioptimalkan lahan kosong di depan dan belakang rumah dengan menanam sayur dan buah-buahan.
BACA JUGA:Dua Kafilah Asal Bengkulu Selatan Melaju ke MTQ Nasional
BACA JUGA:Kejurnas Piala Kapolri Akan Diikuti 12 Karateka Kaur
Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi menyebut ide-ide pemanfaatan lahan kosong depan rumah atau belakang hunian yang perlu diperhatikan minimal berjarak dua meter dari dinding batas tanah dan saluran pembuangan air ketika terjadi hujan.
"Harus diperhatikan dalam pemanfaatan tanam sayur di belakang dan depan hunian rumah tidak kalah pentingnya adalah perencanaan drainase atau saluran pembuangan air agar tidak ada genangan air ketika hujan yang justru menyebabkan masalah banjir," kata Gusnan.
BACA JUGA:Jumat, Kapolres Kaur Resmi Berganti
BACA JUGA:Alih Fungsi Jadi MPP, Gedung Sentra Kuliner Kaur Mulai Direhab
Menurut Gusnan, berbagai jenis tanaman yang bisa ditanam di halaman rumah seperti tomat, cabai, bawang, sawi, bayam, timun, kangkung, seledri dan lain-lainnya sangat pas bila dibudidayakan dengan mengolah lahan pekarangan yang masih tersedia.
"Pemiliki lahan pekarangan rumah bisa gunakan usaha sebagai lahan bercocok tanam, upaya ini dapat mendukung program pemerintah dalam bentuk ketahanan pangan keluarga dan bernilai ekonomis,” papar Gusnan. (one/advertorial)