radarselatan.bacakoran.co - Tanaman perkebunan kopi dan kelapa sawit sama sama besarnya di Indonesia.
Kkedua komoditas perkebunan ini menjadi unggulan di Indonesia karena hampir semua daerah mengembangkan tanaman ini.
Di Provinsi bengkulu saja contohnya, hasil perkebunan kopi Bengkulu sudah terkenal hingga manca negara.
Ratusan ribu hektar perkebunan kopi Bengkulu terhampar dari kabupaten Kaur hingga Kabupaten Mukomuko.
Begitu juga dengan perkebunan kelapa sawit. Bengkulu merupakan daerah penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia.
BACA JUGA:3 Jenis Sawit Paling Unggul di Indonesia, Buah Lebat dan Masa Produksi Panjang
Tidak kurang ribuan hektar perkebunan kelapa sawit di Bengkulu.
Ada perkebunan kelapa sawit milik perusahaan pemerintah dan swasta serta perkebunan milik masyarakat.
Lantas mana menguntungkannya menanam kelapa sawit dan kopi?
Pertanyaan ini sering menjadi topik pembicaraan masyarakat.
Berdasarkan pengalaman petani di Bengkulu, menanam kopi dan kelapa sawit sama sama memiliki keunggulan dan kekurangannya masing masing.
BACA JUGA:Jangan tertipu, Perhatikan Sebelum Membeli, Ini Ciri Ciri Bibit Kelapa Sawit Unggul
Banyak faktor yang menyebabkan petani memilih tanaman kelapa sawit maupun kopi.
Untuk tanaman kopi, keunggulan yang dimiliki adalah tidak memerlukan lahan terlalu luas.
Seorang petani yang mengelola secara mandiri lahan perkebunan kopi seluas 5 hektar sudah terbilang petani tangguh.
Kebanyakan satu orang petani kopi hanya mampu memelihara kebun kopi dibawah lima hektar, jika tidak melibatkan tenaga orang lain atau karyawan.
Kemudian posisi lahan, petani yang memiliki lahan di daerah perbukitan dan jauh dengan laut akan memilih menanam kopi.
BACA JUGA:7 Langkah Jitu Merawat Kebun Sawit Agar Berbuah Lebat, Seperti Ini Tahapannya
Karena tanaman kopi kopi lebih menyukai daerah yang lebih dingin seperti udara di kawasan perbukitan.
Harga jual hasil panen perkebunan kopi lebih mahal dibandingkan harga kelapa sawit.
Namun kelemahan perkebunan kopi adalah hasil yang didapat sifatnya tahunan, karena musim buah kopi terjadi setahun sekali.
Walaupun ada yang disebut puah selang, namun jumlahnya tidak sebanyak saat buah musim.
BACA JUGA:Sawit Bukan Tanaman Asli Indonesia, Ini Daerah Asal dan Orang Yang Membawanya Ke Indonesia
Rata rata perkebunan kopi Bengkulu yang dipelihara dengan baik dan menggunakan bibit unggul dapat menghasilkan biji kopi kering sebanyak 1,2 ton hingga 2 ton per hektar.
ika diambil rata rata setiap satu hektar kebun kopi menghasilkan biji kopi kering sebanyak 1,5 ton setiap musim panen, dikali dengan harga kopi saat ini rata rata Rp40 ribu perkilogram maka hasil yang akan didapat petani adalah Rp60 juta pertahun perhektar.
Itu jika harga tinggi seperti saat ini, jika harga turun seperti tahun rahun sebelumnya, maka hasil yang didapat tidak akan sebesar itu.
Sedangkan tanaman kelapa sawit, setiap satu hektar lahan bisa ditanami pohon kelapa kelapa sawit sekitar 115 batang.
BACA JUGA:Petani Wajib Tahu, 6 Hal Penting Yang Dapat Mempengaruhi Produktivitas Kebun Kelapa Sawit
Artinya agar mendapatkan buah kelapa sawit dalam jumlah besar, harus memiliki lahan yang luas.
Biasanya petani yang memiliki lahan di kawasan pesisir pantai akan lebih memilih menanam kelapa sawit dibanding kopi.
Tanaman kelapa sawit tidak membutuhkan perawatan seintensif tanaman kopi kopi.
Namun untuk pemupukan, tentu tanaman kelapa sawit membutuhkan porsi pupuk yang lebih banyak dibanding tanaman kopi.
Tapi tanaman kelapa sawit ini rata rata bisa dipanen dua kali dalam setiap bulan.
Setiap satu hektar kebun kelapa sawit yang dipelihara dengan baik, serta menggunakan bibit unggul, hasil yang didapat rerata 2 ton setiap kali panen.
BACA JUGA:Cara Mudah Mendapatkan Bibit Kelapa Sawit Unggul, Manfaatkan Aplikasi Ini
Artinya setiap bulan dengan dua kali panen bisa menghasilkan 4 ton tandan buah segar kelapa sawit.
Jika dikalikan dengan harga rata rata penjualan Rp1.500 per kilogram, maka setiap bulan sawit bisa menghasilkan Rp6 juta perbulan.
Jika dikalikan satu tahun maka petani kelapa sawit yang memiliki lahan satu hektar dan dirawat dengan baik dapat menghasilkan pendapatan kotor sekitar Rp72 juta.
Namun biaya operasional perkebunan kelapa sawit lebih besar dari biaya operasional kebun kopi. Sehingga jika dihitung hasil perkebunan kopi dan perkebunan kelapa sawit yang sama sawa dirawat dengan baik, maka hasilnya imbang.
BACA JUGA:Peluang Usaha Dari Limbah Sawit, Belum Banyak Pesaing, Bisa Hasilkan Uang Jutaan, Ini Jenis Usahanya
Tingal lagi kesesuaian lahan lah yang bisa menjadi dasar pertimbangan menanam kelapa sawit atau kopi.
Keunggulan kelapa sawit, seorang petani bisa memilikikebun hingga puluhan hektar, karena pemeliharaan tanaman ini tidak seribet memelihara tanaman kopi. (**)