3 Jenis Sawit Paling Unggul di Indonesia, Buah Lebat dan Masa Produksi Panjang

Tanaman kelapa sawit unggul dan berbuah lebat-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Petani kelapa sawit wajib  tahu, dari sekian banyak jenis kelapa sawit yang dikembangkan petani di Indonesia, ternyata ada satu jenis kelapa sawit yang paling unggul berdasarkan jenis buahnya.

Jenis kelapa sawit ini belum banyak diketahui oleh petani, karena selama ini petani lebih memilih bibit kelapa sawit berdasarkan lebel mutu benih saja.

Tanpa memperhatikan jenis buah yang akan dihasilkan oleh bibit yang akan ditanam nantinya.

BACA JUGA:Jangan tertipu, Perhatikan Sebelum Membeli, Ini Ciri Ciri Bibit Kelapa Sawit Unggul

Kelapa sawit unggul berdasarkan jenis buahnya ini sangat menguntungkan, baik bagi petani maupun bagi perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan buah kelapa sawit menjadi crude plam oil ( CPO).

Menguntungkan bagi petani lantaran buahnya besar dan batangnya lambat meninggi. Setelah berumur 25 tahun, batang kelapa sawit jenis ini hanya memiliki ketinggian sekitar 10 meter.

Menguntungkan bagi pihak Pabrik  CPO lantaran buah kelapa sawit ini menghasilkan banyak CPO lantaran serabut buah kelapa sawit ini sangat tebal.

Kelapa sawit ini diberi nama Tenera. Persilangan antara kelapa sawit jenis Dura dan Fisifera menghasilkan varietas D x P hibrida atau yang dikenal dengan Tenera.

BACA JUGA:7 Langkah Jitu Merawat Kebun Sawit Agar Berbuah Lebat, Seperti Ini Tahapannya

Ada tiga jenis varietas tenera, pertama D x P AAL Sejahtera yang merupakan hasil dari hasil persilangan antara tetua dura Dabou terpilih dengan tetua pisifera Yangambi dan telah dilepas berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor : 16/Kpts/KB.020/01/2021 pada tanggal 29 Januari 2021.

Kedua varietas D x P AAL Nirmala yang merupakan hasil dari persilangan antara tetua dura Dabou terpilih dengan tetua pisifera La Mé x SP 540 dan telah dilepas berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor : 15/Kpts/KB.020/01/2021 pada tanggal 29 Januari 2021.

Ketiga varietas D x P AAL Lestari yang merupakan hasil dari persilangan antara tetua dura Dabou terpilih dengan tetua pisifera La Mé dan telah dilepas berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor : 13/Kpts/KB.020/01/2021 pada tanggal 29 Januari 2021.

BACA JUGA:Sawit Bukan Tanaman Asli Indonesia, Ini Daerah Asal dan Orang Yang Membawanya Ke Indonesia

Tiga varietas kelapa sawit tenera ini memiliki banyak keunggulan, diantaranya adalah sifat morfologi dan fisiologi.

Pertumbuhan meninggi batangnya sangat yang lambat. Jika dilihat dari rata-rata pertumbuhan meninggi batang hanya 40 cm per tahun.

Sehingga diperkirakan pada saat umur tanaman 25 tahun tinggi maksimal tanaman hanya 10 meter. Pertumbuhan batang tersebut jauh lebih lambat dibandingkan varietas kelapa sawit jenis lain yang banyak beredar saat ini.

Kemudian sex rasio atau perbandingan bunga betina dengan total yang ada dinilai cukup ideal sehingga mampu melakukan penyerbukan secara alamiah tanpa dibantu secara manual.

BACA JUGA:Petani Wajib Tahu, 6 Hal Penting Yang Dapat Mempengaruhi Produktivitas Kebun Kelapa Sawit

Keunggulan selanjutnya potensi hasil lebih besar. Varietas unggul kelapa sawit tenera memiliki keunggulan dalam hal produksi dan produktivitas.

Ketiga varietas tersebut mampu menghasilkan Tandan Buah Segar (TBS) rata-rata mencapai 30 ton per hektar per tahun dengan produksi minyak ( CPO) diatas 7 ton per hektar per tahun.

Keunggulan selanjutnya adalah karakteristik buah. Buah memiliki cangkang/tempurung yang tipis yaitu kurang dari 2 mm, daging buahnya (mesocarp) sangat tebal diatas 80 %, tandan buah lebih banyak, dan rendemen minyaknya yang tinggi yaitu diatas 23 %.

BACA JUGA:Cara Mudah Mendapatkan Bibit Kelapa Sawit Unggul, Manfaatkan Aplikasi Ini

Kelapa sawit tenera ini sangat cocok dikembangkan disegala jenis lahan. Terutama lahan gambut dan dataran rendah seperti di pulau Sumatera dan Kalimantan.

Jarak tanam yang dianjurkan yaitu segitiga sama sisi 9 meter x 9 meter x 9 meter sehingga dalam satu hektar terdapat populasi tanaman sebanyak 143 pohon. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan