Peluang Usaha Dari Limbah Sawit, Belum Banyak Pesaing, Bisa Hasilkan Uang Jutaan, Ini Jenis Usahanya

Jamur yang tumbuh di limbah kelapa sawit bisa dijadikan peluang usaha-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Limbah pengelolaan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit bisa dijadikan peluang usaha yang berpotensi mendatangkan pendapatan besar hingga miliaran rupiah.

Limbah sawit yang bisa dijadikan ladang bisnis terletak pada bagian janjangnya. Saat ini janjang kelapa sawit hasil olahan pabrik pengolahan sawit di Indonesia khussusnya di Bengkulu belum banyak dimanfaatkan.

Kalaupun ada yang dimanfaatkan hanya sebagian kecil saja untuk ditumpuk di areal perkebunan kelapa sawit agar bisa menjaga kelembaban tanah.

BACA JUGA:Membuat Pupuk Organik cair, Modal Kecil, Cocok Untuk Tanaman Kelapa Sawit

Selebihnya limbah sawit ini tidak dimanfaatkan dan menumpuk di sekitar pabrik pengolahan sawit.

Padahal limbah sawit yang berbentuk janjang ini bisa diolah atau dimanfaatkan untuk dijadikan peluang bisnis yang dapat menghasilkan keuntungan hingga miliaran rupiah.

Setidaknya ada tiga peluang bisnis yang bisa digarap dengan memanfaatkan janjang limbah sawit. Peluang bisnis ini nyaris tanpa modal, karena janjang kelapa sawit sebagai media bisa didapatkan secara gratis dari kawasan pabrik.

Kemudian hingga saat ini peluang bisnis memanfaatkan limbah sawit ini nyaris tanpa pesaing, sehingga pasar masih terbuka lebar.

Berikut tiga peluang bisnis memanfaatkan limbah sawit yang bisa mendatangkan keuntungan hingga miliaran rupiah:

BACA JUGA:Bazar Tabot Tersedia Korean Street Food Hingga Serba Lima Ribu

1. Budidaya Jamur

Janjang limbah sawit sangat bagus untuk dijadikan media budidaya jamur. Sejauh ini belum banyak orang yang memanfaatkan peluang bisnis ini.

Caranya terbilang cukup mudah dan tidak membutuhkan biaya besar.

Biaya yang dibutuhkan hanyalah membuat tempat budidaya dan membeli ragi sebagai biang pembuatan jamur.

Media yang dibutuhkan hanya bangunan sederhana berdinding bambu dan beratap daun rumbia berukuran lebar tiga meter dan panjang 6 meter.

Kemudian membeli biang atau bibit jamur, sementara janjang limbah sawit bisa diperoleh gratis.

Caranya, setelah tempat selesai dibangun, campurkan bibit jamur ke dalam janjang kelapa sawit, kemudian masukkan dalam plastik.

Setelah itu tempatkan media jamur pada tempat yang sudah dibangun secara bersusun. Tingal menunggu tiga hingga empat hari kemudian jamur akan tumbuh.

Setelah panen pertama, maka akan selalu panen setiap hari. Masa panen hingga tiga bulan. Setelah itu barulah media tempat tumbuh jamur diperbaharui lagi.

BACA JUGA:Budaya Lokal Mulai Terlupakan, Ini Pentingnya Melestarikan Budaya untuk Generasi Muda

2. Budidaya magot

Saat ini permintaan ulat magot terus meningkat untuk pakan unggas atau ikan. Sehingga bisnis budidaya magot cukup menjanjikan.

Untuk budidaya magot ini juga tidak sulit, media yang dibutuhkan tersedia melimpah khususnya di daerah Bengkulu yang banyak terdapat pabrik pengolahan kelapa sawit.

Media yang dibutuhkan adalah janjang limbah sawit. Janjang inilah yang menjadi tempat berkembang biaknya magot.

Modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini tidak besar, cukup membangun tempat budidaya magot. Kemudian tinggal tebar saja janjang kelapa sawit pada tempat yang sudah dibangun tersebut.

Biasanya lalat magot akan datang dan berkembang biak dengan sendirinya. Untuk lokasi berukuran lebar 4 meter dengan panjang 6 meter, bisa dipanen magot hingga puluhan kilogram setiap hari.

BACA JUGA:Ancaman Banjir Jadi PR, Ini Upaya Pemkab Seluma Normalisasi Sungai Andalas

3. Membuat Kompos

Membuat kompos dari janjang limbah kelapa sawit bisa menjadi peluang bisnis menguntungkan. Selain pembuatan kompos terbilang mudah, bahan yang tersedia berupa janjang kelapa sawit sisa pengolahan pabrik juga banyak.

Permintaan kompos terus meningkat, mulai dari permintaan petani hingga para pengusaha dan pecinta tanaman hias.

Sehingga peluang bisnis membuat pupuk kompos dari limbah sawit juga potensial di kembangkan. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan