radarselatan.bacakoran.co - Saat ini begitu banyak pihak yang menjual bibit kelapa sawit. Mulai dari harga tinggi hingga ada juga yang dijual dengan harga murah.
Pemilihan bibit sangat penting dalam usaha perkebunan kelapa sawit, sehingga masyarakat jangan sampai salah memilih bibit karena dampaknya sangat fatal dan panjang.
Selain perawtan, kualitas bibit kelapa sawit yang akan dibudidayakan menjadi modal utama bagi petani untuk mencapai produktivitas tinggi dan mencapai tujuan pendapatan yang diinginkan.
Meskipun biaya bahan tanaman hanya menyumbang sekitar 5% dari total biaya produksi hingga panen, memilih bibit yang tepat sangat penting untuk kesuksesan budidaya kelapa sawit dalam jangka panjang.
BACA JUGA:7 Langkah Jitu Merawat Kebun Sawit Agar Berbuah Lebat, Seperti Ini Tahapannya
Penggunaan bibit bermutu rendah atau asal-asalan dapat menyebabkan penurunan produktivitas hingga 50%. Sebaliknya, dengan menggunakan bibit kelapa sawit berkualitas unggul, tingkat produksi yang stabil dapat dijamin selama 25 tahun.
Selain memperhatikan dokumen yang dikeluarkan perusahaan pembibitan, kita juga herus memperhatikan beberapa hal berikut ketika memilih bibit kelapa sawit, hal ini agar kita dapat memastikan apakah bibit kelapa sawit tersebut benar-benar unggul.
BACA JUGA:Sawit Bukan Tanaman Asli Indonesia, Ini Daerah Asal dan Orang Yang Membawanya Ke Indonesia
Perhatikan ciri-ciri berikut yang disarankan oleh Dinas Perkebunan:
1. Bentuk Tunas
Perhatikan bentuk tunas bibit sawit. Bibit sawit yang unggul biasanya memilki mata tunas yang normal dan berwarnah putih bersih. Hindari bibit dengan bentuk tunas cacat atau berwarna coklat kehitaman, karena bisa menandakan kualitas bibit yang buruk.
2. Bentuk Anak Daun
Periksa bentuk anak daun pada bibit. Bibit kelapa sawit berkualitas unggul memiliki anak daun yang melebar, tidak kusut, dan tidak menggulung.
Jika Anda melihat bibit dengan anak daun kusut, sempit, atau menggulung, maka kemungkinan bibit tersebut memiliki kualitas yang kurang baik.
3. Tempurung Bibit Sawit
Bibit unggul memiliki tempurung yang berwarna hitam gelap dan bebas dari retakan atau kerusakan lainnya. Tempurung yang retak dapat menandakan kerusakan pada isi bibit dan akan mempengaruhi pertumbuhannya setelah ditanam.
Pastikan juga tempurung bibit tidak ditumbuhi serabut atau jamur.
BACA JUGA:Petani Wajib Tahu, 6 Hal Penting Yang Dapat Mempengaruhi Produktivitas Kebun Kelapa Sawit
4. Akar Bibit
Panjang akar bibit sawit juga penting. Pilih bibit dengan panjang akar tidak lebih dari 2 hingga 3 sentimeter. Jika akar terlalu panjang, bibit mungkin terlalu tua dan tidak akan tumbuh dengan optimal. Akar bibit yang baik memiliki tudung dan tidak terbuka langsung.
5. Batang Bawah Bibit
Bibit kelapa sawit berkualitas memiliki batang bawah yang gemuk dan pendek. Batang gemuk dan pendek akan memberikan kekuatan yang lebih baik selama masa pertumbuhan dibandingkan dengan bibit dengan batang kurus dan tinggi.
6. Warna Radikula, Batang, dan Daun
Warna radikula, batang, dan daun bibit kelapa sawit berkualitas berbeda dengan tanaman dewasa. Biasanya warnah radikal batang pada bibit sawit yang unggul, akan berwarnah kekuning-kuningan atau mendekati hijau, sedangkan warnah calon daun berwarnah keputih-putihan dan bersih.
BACA JUGA:Cara Mudah Mendapatkan Bibit Kelapa Sawit Unggul, Manfaatkan Aplikasi Ini
7. Ukuran Calon Batang
Calon batang atau bongkot bibit yang baik adalah yang berukuran pendek. Semakin pendek calon batang, semakin baik pertumbuhan bibit sawit dan kekuatannya setelah ditanam.
8. Bentuk Bibit
Bibit sawit berkualitas memiliki bentuk bulat atau lonjong dan tidak memiliki cekung atau cacat lainnya.
Dengan memperhatikan ciri-ciri di atas, petani sawit dapat mengenali bibit unggul kelapa sawit yang akan mendukung produktivitas tinggi dan keberhasilan dalam budidaya kelapa sawit.
Pastikan untuk membeli bibit dari sumber yang terpercaya dan memiliki reputasi baik dalam produksi bibit kelapa sawit berkualitas. (**)