Peluang Usaha Perkrbunan Masa Depan, Bisa Mengalahkan Kelapa Sawit, Kerja Ringan, Hasil Melimpah
Pohon aren peluang usaha perkebunan kalahkan sawit-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co - Saat ini sebagian besar amsyarakat Indonesia khususnya yang tinggal di Kalimantan dan Sumatera menjadikan kebun kelapa sawit sebagai unggulan sektor bisnis bidang perkebunan.
Memang terbukti, kelapa sawit bisa membangkitkan perekonomian amsyarakat. Namun banyak yang belum tahu ada jenis tanaman lain yang bisa mengalahkan kelapa sawit jika diolah seperti perkebunan kelapa sawit.
BACA JUGA:9 Peluang Usaha Modal Investasi 20 Juta, Tentukan Pilihan
Peluang bisnis perkebunan itu adalah menanam aren. Pohon aren bisa diambil niranya untuk diolah menjadi gula merah alami.
Buahnya juga bisa diolah untuk dijadikan kolang kaling.
Satu hektar kebun kelapa sawit bisa dikalahkan hasilnya oleh seperempat hektar kebun aren.
Kebun aren bisa menghasilkan uang dua kali dalam sehari, yakni hasil sadapan malam hari dan hasil sadapan pagi hari.
Perawatan pohon aren juga ringan, tidak membutuhkan banyak pupuk seperti pohon kelapa sawit.
Pohon aren bisa tumbuh di semua jenis lahan, sehingga tidak sulit untuk membudidayakan tanaman ini.
Permintaan pasar terhadap gula aren sangat tinggi, harganyapun stabil.
BACA JUGA:Peluang Usaha Modal Kecil Untung Besar di Bengkulu, Perawatan Mudah, Biaya Operasional Nol
Satu kilogram gula aren saat ini mencapai Rp50 ribu.
Selain untuk pembuatan gula merah, air nira pohon aren bisa dikelola menjadi Bioetanol atau Biofuel dikenal sebagai bahan bakar nabati yang ramah lingkungan sebagai sumber energi terbarukan yang menjadi alternatif pengganti (substitusi).
Satu batang pohon aren bisa menghasilkan 5 liter hingga 10 liter nira setiap 12 jam. Jika diolah menjadi gula, satu batang pohon aren bisa menghasilkan satu hingga dua kilogram gula merah setiap 12 jam.
Bisa diprediksi jika memiliki 1000 batang pohon aren, maka setiap 12 jam petani bisa mendapatkan gula merah sebanyak 1 ton hingga 2 ton gula mera.
BACA JUGA:Peluang Usaha Menjanjikan di Bengkulu, Belum Ada Pesaing, Omset Bisa Mencapai Ratusan Juta
Jika harga satu kilogram Rp 50 ribu, maka bisa dihitung omset yang bisa didapat setiap harinya.
Hanya saja untuk skala besar, tentu membutuhkan karyawan, karena memanen air nira harus memanjat pohon. Kemudian untuk memasak nira menjadi gula juga perlu kayu bakar.
Namun tetap menguntungkan, untuk mengolah 1000 batang pohon aren dibutuhkan tenaga 20 orang. Setiap karyawan diupah Rp 150 ribu sehari, maka sehari pengeluaran Rp 3.000.000 sementara pendapatan sehari anggap saja bisa menghasilkan 1 ton gula merah, hasilnya Rp 50 juta, sehari.
Jika dibandingkan dengan kelapa sawit, pohon kelapa sawit yang subur dan produktif akan menghasilkan TBS setiap dua minggu sekali.
Satu pohon sawit maksimal menghasilkan 3 tandan buah segar (TBS) setiap dua minggu sekali.
Jika satu tandan buah kelapa sawitmemiliki bobot 30 kilogram, maka setiap periode satu batang kelapa sawit menghasilkan 90 kilogram.
BACA JUGA:Peluang Usaha Integritas Sapi Sawit, Tak Perlu Modal Pakan, Sapi Lebih Sehat, DIjamin Untung
Saat ini harga termahal kelapa sawit di tangan petani kisaran Rp 2.500 perkilogram. Artinya setiap dua minggu satu pohon kelapa sawit yang paling bagus dan produktif bisa menghasilkan uang kisaran Rp225 ribu.
Itu jika harga TBS sedang bagus dan pohon sawit lagi produksi maksimal.
Sementara pohon aren, satu batangnya bisa menghasilkan satu kilogram gula merah setiap 12 jam, artinya satu hari satu malam bisa menghasilkan 2 kilogram gula.
Selama dua minggu ada 14 hari atau 336 jam, artinya saru batang pohon aren selama dua minggu bisa menghasilkan gula 28 kilogram.
BACA JUGA:Peluang Usaha Budidaya Jamur Tiram, Melejit di Tengah Tren Pangan Sehat Organik
Harga gula aren tidak pernah turun dari 50 ribu perkilogram, artinya satu batang pohon aren bisa menghasilkan Rp 1.400 ribu per dua minggu.
Bisa dibayangkan jika memiliki ratusan atau ribuan batang pohon aren. Dengan potensi hasil yang dimiliknya, pohon aren dianggap lebih prospek daripada perkebunan kelapa sawit. (**)