radarselatan.bacakoran.co - Perkebunan kelapa sawit masih menjadi primadona para petani di beberapa daerah di Indonesia.
Walaupun tanaman kelapa sawit bisa hidup di semua jenis lahan, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar produksi maksimal.
Para pegiat usaha pekebun kelapa sawit harus pahami beberapa cara untuk perawatan Kelapa sawit yang harus dilakukan agar produsi Tandan buah segar (TBS) maksimal.
BACA JUGA:Cara Mudah Mendapatkan Bibit Kelapa Sawit Unggul, Manfaatkan Aplikasi Ini
Tidak hanya dilihat dari pertumbuhannya yang subur saja, namun kita juga harus memperhatikan kualistas dan
produktivitas tanaman agar menndapatkan hasil yang maksimal dan menguntungkan.
Berikut faktor-faktor yang dapat memaksimalkan pertumbuhan dan produksi tanaman kelapa sawit:
Penggunaan Benih Unggul
Mutu benih kelapa sawit sangat berpengaruh terhadap hasil dan kualitas buah yang akan dihasilkan.
Oleh karena itu penggunaan benih unggul merupakan Syarat utama dalam berkebun kelapa sawit. penggunaan benih unggul adalah salah satu faktor yang sangat mempengaruhi terhadap peningkatan produktivitas.
BACA JUGA:Peluang Usaha Dari Limbah Sawit, Belum Banyak Pesaing, Bisa Hasilkan Uang Jutaan, Ini Jenis Usahanya
Cara Budidaya
Cara Budidaya yang sesuai dengan standar GAP (Good Agricultural Practices) juga merupakan Faktor penting agar hasil yang didapatkan maksimal.
Beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam perawatan kebun kelapa sawit yaitu : pengolahan lahan, perawatan tanaman, panen, dan pasca panen.
Lama Penyinaran Matahari
Penyinaran matahari yang efektif untuk pohon kelapa sawit, serta kelembaban air tanah yang mencukupi hal ini juga merupakan faktor penting untuk diperhatikan oleh pekebun kelapa sawit.
BACA JUGA:Membuat Pupuk Organik cair, Modal Kecil, Cocok Untuk Tanaman Kelapa Sawit
Suhu
Biasanya suhu rata-rata tahunan daerah penanaman kelapa sawit yang berpotensi menghasilkan buah lebat atau maksimal, antara 25-27 0C.
Kelapa sawit dapat tumbuh dengan baik yaitu suhu terendah 18 oC dan tertinggi 32 oC.
Curah Hujan dan Kelembaban
Umumnya kelapa sawit dapat tumbuh didaerah tropis atau dataran rendah yang memiliki suhu panas dan lembab.
Curah hujan untuk tanaman kelapa sawit adalah 2.500-3.000 mm per tahun. Daerah penanaman yang ideal untuk budidaya kelapa sawit adalah dataran rendah yakni antara 200-400 meter di atas permukaan laut.
Apabila diatas itu, maka pertumbuhan kelapa sawit akan kurang baik, atau produktivitas buah akan kurang.
BACA JUGA:Budaya Lokal Mulai Terlupakan, Ini Pentingnya Melestarikan Budaya untuk Generasi Muda
Jenis Tanah
Jenis tanah yang baik untuk kebun kelapa sawit yaitu jenis tanah latosol, podsolik merah kuning, hidromorf kelabu, aluvial, dan organosol/gambut tipis.
Kemudian sifat-sifat fisik dan kimia tanah juga menjadi faktor pertumbuhan kelapa sawit. (**)