radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Pilkada Bengkulu Selatan berpeluang hanya diikuti dua pasangan calon (paslon) bupati-wabup atau head to head. Siapa penantang Gusnan Mulyadi?
Peluang itu muncul setelah melihat pergerakan partai politik menjelang detik-detik akhir penentuan paslon yang akan diusung.
BACA JUGA:Catat! PSC 119 Stanby 24 Jam
BACA JUGA:Datangi Warga, Petugas Berikan Pelayanan Kesehatan Gratis
Tujuh partai politik pemilik kursi di parlemen DPRD Bengkulu Selatan, yakni Partai Gerindra, Partai Demokrat, PDI Perjuangan, Partai Hanura, Partai Perindo, PAN, dan Hanura sepakat berkoalisi.
Ketujuh parpol itu mulai menyamakan pandangan untuk mencari sosok terbaik yang akan diusung sebagai calon bupati dan calon wakil bupati.
BACA JUGA:Bawaslu Petakan Kemungkinan Pelanggaran Pilkada Selama Proses Coklit Data Pemilih
BACA JUGA:Godok Draf Raperda RPJPD, Bapemperda DPRD BS Undang OPD
Jika 7 parpol itu benar-benar membentuk koalisi “gemuk”, artinya hanya tersisa tiga parpol, yakni Partai Nasdem, Partai Golkar, dan PKS yang belum menentukan arah koalisi.
“Saat ini masih menyamakan kriteria, yang diinginkan 7 partai ini sosok seperti apa. Setelah kriteria ini disepakati, baru nanti mencari sosok yang sesuai kriteria ini siapa.
BACA JUGA:DPM-PTSP Buka Layanan Perizinan di Desa-Desa
BACA JUGA:Festival Ayiak Manna Kembali Digelar, Ini Jadwal dan Kegiatannya
Disitu nanti akan diputuskan siapa calon bupati dan calon wakil bupati yang akan diusung,” kata Sekretaris DPC PDI Perjuangan, Holman, SE.
Tiga parpol itu tidak bisa mengusung dua paslon. Artinya hanya ada satu paslon yang bisa diusung diluar koalisi 7 partai tersebut.
BACA JUGA:Jangan Biarkan Lahan Kebun Kelapa Sawit Nganggur, Ini Usaha yang Bisa Diitegrasikan