BACA JUGA:Peluang Usaha Belum Banyak Saingan, Hasil Sawit Kalah, Ini Usahnya
Apabila Pilkada Bengkulu Selatan kali ini hanya diikuti dua paslon, tentu merupakan suatu sejarah.
Sebab dari tiga kali pilkada Bengkulu Selatan, jumlah paslon yang bertarung selalu lebih dua pasang atau tidak pernah terjadi head to head.
Di tengah isu Pilkada Bengkulu Selatan akan head to head, pergerakan bakal calon bupati di tengah masyarakat juga masih terlihat redup.
BACA JUGA:Petani Sawit Wajib Tahu, Lakukan Cara Ekstrem Ini Jika Ingin Sawit Selalu Berbuah Lebat
Belum begitu terlihat ada figur yang muncul untuk menunjukkan keseriusan bertarung merebut kursi BD 1 B.
Pergerakan yang dilakukan balon bupati baru sekedar tebar pesona lewat baliho. Sementara pergerakan nyata di lapangan belum tampak.
Karena pergerakan balon bupati yang sepi, masyarakat pun belum bisa menentukan arah untuk menentukan pilihan.
“Sepertinya belum ada calon yang benar-benar serius. Siapa berpasangan dengan siapa juga belum bisa ditebak. Lihat saja sendiri baliho yang beredar, hanya orang per orang.
Tidak seperti daerah lain yang mulai tampak berpasangan karena keseriusan mereka mencalonkan diri,” ungkap salah seorang warga, Supardi (42).
BACA JUGA:Ingin Pasang Listrik Baru, PLN Beri Diskon Hingga 50 Persen, Ini Cara Mendapatkan Diskonnya
Tak heran, untuk saat ini elektabilitas calon petahana yakni Gusnan Mulyadi masih tinggi. Peluang Gusnan untuk menuntaskan pengabdian di Bumi Sekundang Setungguan masih terbuka lebar apabila tidak ada lawan sebanding di Pilkada 27 November.
Sementara itu, 7 parpol yang telah sepakat berkoalisi masih melakukan rembuk untuk menentukan siapa yang paling layak diusung sebagai jagoan di pilkada nanti. Mereka masih menyamakan pikiran untuk menentukan pilihan. (yoh)