Peluang Usaha Belum Banyak Saingan, Hasil Sawit Kalah, Ini Usahnya

Senin 08 Jul 2024 - 11:33 WIB
Reporter : sahri senadi
Editor : sahri senadi

radarselatan.bacakoran.co - Peluang bisnis di Bengkulu masih terbuka lebar. Hal ini didukung sumber daya alam di Bengkulu yang melimpah dan masih banyak yang belum termanfaatkan secara maksimal.

Salah satu peluang bisnis di Bengkulu yang belum dikelola secara maksimal dan dijamin bisa menghasilkan uang miliaran dengan modal kecil adalah bisnis perkebunan aren.

Jika dikelola secara maksimal, bisnis perkebunan aren ini bisa mengalahkan sawit yang menjadi komoditas perkebunan unggulan di Bengkulu saat ini.

BACA JUGA:Jangan Biarkan Lahan Kebun Kelapa Sawit Nganggur, Ini Usaha yang Bisa Diitegrasikan

Saat ini belum ada warga di Bengkulu yeng mengembangkan perkebunan aren.

Padahal potensinya cukup bagus, kondisi alam di Bengkulu sangat mendukung pohon aren tumbuh dengan baik.

Terbukti saat ini pohon aren masih banyak ditemui tumbuh liar di wilayah Bengkulu.

Selama ini, masyarakat hanya memanfaatkan pohon aren yang tumbuh liar untuk diambil niranya dan dikelola menjadi  gula merah.

Kualitas gula yang dihasilkan air nira aren di bengkulu sangat bagus.

Namun sejauh ini belum ada masyarakat yang fokus mengembangkan peluang bisnis di bengkulu ini untuk dijadikan sumber pendapatan utama.

Baru beberapa orang saja masyarakat di Bengkulu yang membuat  gula merah dari air nira aren, itupun hanya untuk pekerjaan sampingan saja.

BACA JUGA:Petani Sawit Wajib Tahu, Lakukan Cara Ekstrem Ini Jika Ingin Sawit Selalu Berbuah Lebat

Padahal saat ini permintaan gula merah aren cukup tingggi di pasaran. Harganyapun mahal.

Satu kilogram gula aren saat ini mencapai Rp50 ribu.

Selain untuk pembuatan gula merah, air nira pohon aren bisa dikelola menjadi Bioetanol atau Biofuel dikenal sebagai bahan bakar nabati yang ramah lingkungan sebagai sumber energi terbarukan yang menjadi alternatif pengganti (substitusi).

Satu batang pohon aren di Bengkulu bisa menghasilkan 5 liter hingga 10 liter nira.

Setiap pohon aren bisa menghasilkan satu kilogram  gula merah setiap harinya.

BACA JUGA:Ingin Pasang Listrik Baru, PLN Beri Diskon Hingga 50 Persen, Ini Cara Mendapatkan Diskonnya

Untuk lokasi perkebunan pohon aren ini tidak membutuhkan lahan khusus. Karena pohon aren bisa ditumpangsarikan dengan tanaman lain.

Kemudian daerah pinggir aliran sungai yang tidak digarap, menjadi lokasi favorit tumbuhnya pohon aren ini.

Jika peluang bisnis di bengkulu satu ini dikembangkan, dipastikan bisa mendatangkan keuntungan besar.

Apalagi modal yang dikeluarkan tidak terlalu besar.

Jika dibandingkan dengan sawit, pohon sawit yang subur dan produktif akan menghasilkan TBS setiap dua minggu sekali.

BACA JUGA:Murah Meriah, Racun Tikus Super Efektif 2025 Buatan Sendiri, Ini Bahan dan cara Membuatnya

Satu pohon sawit maksimal menghasilkan 3 tandan buah segar (TBS) setiap dua minggu sekali.

Jika satu tandan buah kelapa sawitmemiliki bobot 30 kilogram, maka setiap periode satu batang kelapa sawit menghasilkan 90 kilogram.

Saat ini harga termahal kelapa sawit di tangan petani Rp1.900 perkilogram. Artinya setiap dua minggu satu pohon kelapa sawit yang paling bagus dan produktif bisa menghasilkan uang kisaran Rp171 ribu.

Itu jika harga TBS sedang bagus dan pohon sawit lagi produksi maksimal.

Sementara pohon aren, satu batangnya bisa menghasilkan satu kilogram gula merah setiap hari dengan harga Rp 50 ribu perkilogram.

BACA JUGA:Investor Asal China Belusukan Di Bengkulu Selatan, Masuk Kawasan Seginim dan Air Nipis, Ini Tujuannya

Jika dikalikan dengan periode panen kelapa sawit setiap dua minggu sekali, estimasi perhitungannya 50.000 X 14 hari, maka estimasi uang yang akan didapatkan setiap dua minggu Rp 700 ribu.

Pendapatan itu masih kotor, dikurangi biaya pembelian kayu bakar untuk memasak gula merah Rp200 ribu per 2 minggu.

Artinya setiap dua minggu satu pohon aren bisa menghasilkan pendapatan bersih Rp 500 ribu.

Bisa dikalkulasikan jika anda memiliki kebun aren seluas kebun kelapa sawit di Bengkulu, berapa incam yang bisa didapatkan.

BACA JUGA: Puluhan Hektar Tanaman Padi Petani di Desa Padang Merbau Diserang Hama Tikus

Peluang bisnis di Bnegkulu ini masih sangat prospek dikembangkan. Selain tingginya permintaan pasar, harga gula merah juga tinggi.

Belum lagi jika ada pihak perusahaan yang mau menampung air nira untuk membuat Beoetanol, hasil yang akan didapatkan pasti berlipat ganda.

Keunggulan lainnya, tanaman aren ini tidak membutuhkan biaya perawatan yang besar seperti tanaman kelapa sawit.

Justru pohon aren ini bisa memberikan pendapatan tambahan dari penjualan ijuk.

Peluang bisnis di Bengkulu ini sudah dilirik oleh Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi.

Gusnan Mulyadi mengajak masyarakat menanam tanaman aren di lahan pertanian mereka.

Dengan budidaya aren dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan pelestarian sumber daya alam serta lingkungan hidup.

BACA JUGA: Puluhan Hektar Tanaman Padi Petani di Desa Padang Merbau Diserang Hama Tikus

"Aren adalah tanaman yang multi manfaat mulai dari daun hingga akarnya bernilai ekonomi, bahkan prospek ekonominya dapat mengalahkan kelapa sawit, karena aren dapat dipanen setiap hari,” kata Bupati Gusnan Mulyadi.

Dikatakan Gusnan, pohon aren dapat dipanen pada usia 5 - 6 tahun sejak masa tanam dan dapat berproduksi setiap hari.

Kedepan Pemkab Bengkulu Selatan akan merencanakan bantu bibit aren melalui Dinas Lingkungan Hidup Bengkulu Selatan kepada masyarakat.

Bantuan bibit aren ini nanti akan disalurkan ke daerah resapan air seperti wilayah Kecamatan Air Nipis dan Kedurang.

Itulah peluang bisnis di Bengkulu yang bisa mengalahkan sawit. Semoga artikel ini bisa menginspirasi dan selamat mencoba. (**)

Kategori :