radarselatan.bacakoran.co, TAIS – Wakil Ketua II DPRD Seluma, Samsul Aswajar unsur pimpinan DPRD Seluma mendatangi Kementerian keuangan (Kemenkeu) RI.
Tujuannya untuk mempertanyakan penyebab kas daereah Kabupaten Seluma sering mengalami kekosongan yang berakibat pada keterlambatan pembayaran sejumlah kegiatan. Salah satunya perjalanan dinas di Sekretariat DPRD Seluma.
BACA JUGA:Lokasi Perkebunan PT ABS Disebut Tak Sesuai Izin Lokasi dan Melanggar Perda RTRW
Samsul Aswajar mengatakan di DPRD Seluma sendiri ada 12 kali kegiatan perjalanan dinas yang belum dibayarkan oleh Sekretariat DPRD. Hal ini karena anggaran perjalanan dinas belum dicairkan oleh Badan Keuangan Daerah (BKD) ke Sekretariat DPRD Seluma.
BACA JUGA:Masa Jabatan 191 Kades Di Kaur Diperpanjang, Lusa Dikukuhkan
"Saat ini untuk setiap kegiatan perjalanan dinas, menggunakan uang pribadi masing-masing anggota DPRD. Nah, setelah selesai kemudian barulah diajukan penggantiannya. Namun kami sudah 12 kali melaksanakan perjalanan dinas karena kepentingan tugas kelembagaan. Namun sampai saat ini belum diganti, karena alasan kasda kosong," tegas Samsul.
BACA JUGA:Pemkab Seluma Pastikan Dua Wilayah Pedalaman Merdeka Sinyal
Samsul menjelaskan pimpinan DPRD Seluma mendatangi Kemenkeu untuk meminta penjelasan bagaimana mekanisme transfer dana dari pusat ke daerah. Serta apakah kasda boleh kosong untuk tingkat daerah.
BACA JUGA:Masyarakat kembang Seri Butuh Perbaikan Jalan Sentra Pertanian
"Seharusnya daerah jangan sampai mengalami kekosongan anggaran. Terutama berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan fisik. Tentunya akan menjadi terhambat. Atas dasar ke Kemenkeu, untuk menanyakan perihal transfer dana pusat ke daerah," tegas Waka II DPRD Seluma. (rwf)