radarselatn.bacakoran.co, BENGKULU - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu mencatat, hingga saat ini 13.013 kelompok tani di Provinsi Bengkulu telah terdaftar di aplikasi Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (simluhtan).
Setiap kelompok tani memiliki anggota 25 sampai 35 orang.
BACA JUGA:Kemenag Ingatkan Pelaku UMKM Soal Produk Halal dan Sehat
Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, M Rizon mengatakan kelompok tani tersebut telah ter verifikasi dan masuk dalam Simluhtan harus memiliki sawah, sebab satu mesin pompa air tersebut dapat digunakan untuk lima hingga 10 hektare lahan.
"Petani yang tergabung dalam kelompok tani bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah," kaat Rizon, Jumat (5/7).
Rizon mengatakan, pemerintah menyalurkan bantuan alsintan kepada petani untuk mengotomatisasikan lahan pertanian.
BACA JUGA:Gusnan Bisa Maju Pilkada, Bagaimana Pak Bowo? Ini Penjelasan Pengamat Hukum
Bantuan Alsintan berupa mesin pompa air tersebut digunakan untuk areal pertanian yang membutuhkan pengairan, dan posisi air lebih rendah dari areal pertanian, sehingga dengan mesin pompa air yang ada bisa mengalirkan air ke areal pertanian. Pompa ini untuk menaikkan air dari perairan dangkal.
"Artinya kita menaikan air dari sungai yang berada dibawah lahan persawahan dengan ketinggian kurang dari 10 meter," terangnya.
Sebelumnya pemerintah mengalokasikan sebanyak 1.118 unit alsintan gratis tersebut akan diberikan kepada kelompok petani yang terdaftar di dalam aplikasi Simluhtan.
BACA JUGA:6.400 Hektare Kebun kelapa Sawit di Bengkulu Akan Diremajakan
Nilai anggarannya sebesar Rp7,7 miliar yang terdiri dari hand sprayer, cultivator, pompa air, hand traktor dan lainnya. (cia)