radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Dukungan partai politik terhadap bakal calon Gubernur Bengkulu yang akan maju pada kontestasi Pemilihan Gubernur Bengkulu tahun 2024 mulai mengerucut.
Terbaru Partai Hanura sudah memberikan rekomendasi kepada bakal calon petahana Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.
BACA JUGA:Jamaah Haji Kaur Tiba, Bupati: Semoga Membawa Dampak Positif
Setelah menerima rekomendasi dari Partai Hanura, artinya perahu Rohidin untuk maju di pilkada Bengkulu tahun 2024 sudah lengkap. Karena Rohidin sudah memiliki modal 10 kursi Golkar di DPRD Provinsi Bengkulu ditambah 4 kursi Hanura.
Ketua DPD Partai Hanura, Usin Abdisyah Sembiring mengatakan, Rohidin mendapatkan rekomendasi penugasan untuk mencari wakil yang akan mendampingi pada Pilgub 2024.
"Hanura memang sudah menyerahkan rekomendasi atas pencalonan Gubernur kepada pak Rohidin. Rekomendasi itu kita serahkan langsung (kemarin)," kata Usin, Jumat (28/6).
BACA JUGA:Harga Minyak Kita Belum Naik, Jika Ada Pedagang Nakal Disanksi
Usin mengatakan, isi rekomendasi itu adalah pertama Rohidin membangun komunikasi dengan internal Partai Hanura di Provinsi Bengkulu.
Kedua, melengkapi syarat minimal pencalonan yakni 20 persen dari jumlah kursi di DPRD Provinsi Bengkulu, artinya jika jumlah kursi 45 maka minimal harus mendapatkan kursi sebanyak 9 kursi.
Rohidin diketahui telah memenuhi syarat minimal itu yakni partai Golkar yang mendapatkan 10 kursi di DPRD Provinsi.
"Kita sudah mendapatkan informasi dari dari DPP, komunikasi dengan DPP partai lain sudah terjalin, mana yang sudah dan mana yang belum," kata Usin.
BACA JUGA:Bawaslu Bengkulu Selatan Awasi Coklit Data Pemilih Pilkada
Usin menyebut Habura juga mengatur tugas Rohidin untuk menentukan wakilnya. Dalam penentuan wakil ini, Hanura berharap idealnya wakil yang digandengnya adalah orang yang juga mendaftar ke partai Hanura.
Di mana, ada 4 orang yang mendaftar, yakni Mian, Meriani dan Helmi Hasan. Meskipun demikian, Hanura menyerahkan sepenuhnya kepada Rohidin, dengan melihat calon wakil yang memenuhi syarat dan juga sejalan.
"Kita tidak bisa memaksakan wakil yang tidak sejalan dengan Guernur, jadi harus sejalan dengan Gubernur, Bupati dan Walikota yang akan kita usung," ujar Usin.