radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bengkulu Selatan mengapresiasi inovasi peternakan kambing konsep modern yang dilakukan di Desa Gedung Agung Kecamatan Pino.
Desa tersebut berinovasi memanfaatkan anggaran Dana Desa (DD) yang ada untuk melatih warga beternak kambing dengan konsep modern.
BACA JUGA:Beras Bapang Kembali Turun, Pastikan Tidak Terjadi Krisis Pangan
BACA JUGA:Desa Diminta Percepat Salurkan BLT DD
Langkah ini sejalan dengan program pemerintah. Di era sekarang banyak peternak yang mengaplikasikan konsep baru dalam melakukan ternak terutama ternak kambing.
Pemberian pakan pada ternak kambing saat ini menggunakan pakan buatan yaitu, pakan yang berasal dari proses fermentasi bahan organik seperti jerami padi, kangkung, jagung dan lain-lain.
BACA JUGA:Sudah 34 Mesin Pompa Air Dibagikan Kepada Poktan
BACA JUGA:Petani Harapkan Pupuk Disalurkan Disaat yang Tepat
Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Selatan, Sakimin S.Pt menyebut beternak kambing dengan konsep modern sudah menjadi pilihan para peternak dibeberapa daerah maju. Namun, untuk melakukan inovasi beternak dengan sistem tersebut harus melalui beberapa hal penting.
Terutama, mengenai pengelolaan ternak itu sendiri. Jika masyarakat atau peternak masih melepas liar ternaknya, maka konsep modern belum bisa dipakai.
BACA JUGA:Torres Pastikan Dirinya Tetap Bertahan di Barcelona
BACA JUGA:Masuk Grup Neraka, Ini Saran Ketum PSSI Untuk Garuda Muda
"Untuk beternak sukses tidak ada lagi ternak yang dilepas liarkan. Ternak harus dikandangkan. Cara beternak ini banyak keuntungannya," ujar Sakimin.
Ia menambahkan yang paling penting jika ternak dikandangkan akan menambah penghasilan pemilik ternak. Bagaimana tidak, mulai dari kotoran hingga air kencing ternak bisa dimanfaatkan untuk dijadikan pupuk organik.
BACA JUGA:Budidaya Ikan Sidat Harus Digarap Serius