Vaksinasi Penyakit Ngorok Dapat Dilakukan Setelah Tiga Bulan Kasus Terakhir

LAYANAN : Petugas Distan Bengkulu Selatan mengobati ternak yang terinfeksi virus SE -Rezan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Selatan, Sakimin,S.Pt mengatakan vaksinasi penyakit ngorok pada ternak bisa saja dilakukan.
Hanya saja, perlu waktu tiga bulan setelah ditemukannya kasus terakhir agar vaksin yang disuntikkan bekerja efektif.
"Kami sekarang tengah mendata ulang wilayah yang masih terpapar virus SE atau sakit ngorok. Nanti setelah didapatkan, maka kami akan lihat berapa lama jenjang waktu dari kasus terakhir.
BACA JUGA:Danrem 041 Gamas Resmi Tutup TMMD Ke-124, Berikut Capaian Pembangunan Fisik
Kalau sudah lebih tiga bulan, maka bisa langsung dilakukan vaksinasi," ujarnya.
Lanjut Sakimin, pihaknya terus berkoordinasi dengan balai veteriner Lampung untuk mendapatkan vaksin dan juga dukungan vitamin ternak.
Oleh karena itu, masyarakat tak perlu khawatir akan stok obat maupun vaksin dalam menangani ternak sakit.
"Kami sudah hubungi tim dari lampung, bahkan beberapa waktu lalu mereka sudah hadir di Bengkulu Selatan. Alhamdulillah sebagian besar ternak sudah mendapatkan penanganan," imbuhnya.
BACA JUGA:Cegah Inflasi, Asisten II Setda Bengkulu Selatan Minta Masyarakat Bijak Gunakan Keuangan
Disisi lain, Sakimin mengajak masyarakat agar tidak menutup-nutupi apabila ada ternak terpapar sakit ngorok. Hal ini agar penanggulangan secara cepat dapat dilakukan dan mencegah penularan berlanjut.
"Terutama sekali, mobilisasi ternak dari luar daerah harus dibatasi. Kalaupun terpaksa memasukkan ternak ke wilayah Bengkulu Selatan, sebaiknya cek terlebih dahulu kesehatannya," pungkas Sakimin. (rzn)