radarselatan.bacakoran.co, TAIS - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Seluma mengantisipasi jangan sampai ada sekolah di Seluma tidak mendapatkan murid pada pada penerimaan siswa baru tahun ajaran 2024/2025.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah emmperketat pengawasan pendaftaran siswa baru di sekolah perbatasan kabupaten.
BACA JUGA:Gusnan: Alsintan Bagian Penting Peningkatan Produksi Pertanian
Tujuannya jangan sampai calon siswa yang berasal dari Kabupaten Seluma masuk sekolah yang berada di luar Kabupaten Seluma.
Kepala Disdikbud Kabupaten Seluma, Farzian mengatakan, kerawanan tidak mendapatkan siswa baru itu terjadi pada sekolah dasar (SD) yang berada di kawasan perbatasan Kabupaten Seluma dengan Kota Bengkulu.
Jika pengawasan PPDB tidak dilakukan dikhawatirkan calon siswa dari Kabupaten Seluma lebih memilih masuk sekolah yang ada di Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Alih Status Hutan Lindung Sebakas Tunggu Rekomendasi, Haroni : Targetnya Tahun Depan
"Kami berusaha jangan sampai ada sekolah yang tidak mendapatkan murid tahun ini," tegasnya.
Disdikbud Seluma akan berkoordinasi dengan Disdikbud Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah agar tidak menerima perpindahan dan pendaftaran murid baru yang berasal dari kabupaten Seluma.
"Kami akan berkoordinasi dengan Disdikbud Kota dan Kabupaten Bengkulu Tengah, khususnya PPDB di wilayah perbatasan untuk tidak menerima murid pindahan ataupun pendaftaran murid baru yang tidak memenuhi syarat, kecuali sudah memenuhi syarat dari Disdikbud Seluma," tegasnya.
BACA JUGA:Ngaku Suka Sama Suka, Oknum Honorer Setwan Terancam Penjara 15 Tahun
Sekolah yang berada di daerah perbatasan dengan daerah lain kerap mengalami kendala saat penerimaan murid baru.
Sehingga Disdikbud Seluma akan melakukan rapat terkait penerapan zonasi setiap jenjang dilakukan berdasarkan kerjasama antar Pemda. Agar adanya pemerataan penerimaan murid di wilayah Kabupaten Seluma.
BACA JUGA:Besok Malam, Jemaah Haji Tiba di Bumi Sekundang Setungguan
"Disdikbud Seluma akan membagi zona PPDB. Sehingga penerimaan murid baru lebih selektif lagi dan terbagi rata. Sehingga tidak ada istilah sekolah yang kekurangan murid," pungkasnya. (rwf)