radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Provinsi Bengkulu mencatat jumlah pemilih pemula dalam Data Penduduk Potensial Pemilih Pemula (DP4) mencapai 63.900 jiwa.
Dari jumlah tersebut, capaian perekaman KTP elektronik (KTP-e) baru mencapai 30 ribu jiwa atau dengan persentase 47 persen.
BACA JUGA:3 Warga Dilaporkan DBD, TRC Cegah Penyebaran, Pantau Epidemologi dan Bagikan Abate
Pemilih pemula adalah warga Negara Indonesia yang sudah berusia 17 tahun atau lebih atau sudah/pernah menikah, yang mempunyai hak memilih dan sebelumnya belum termasuk pemilih.
Kabid Pendaftaran Penduduk Dinas Dukcapil Provinsi Bengkulu, Gunawan, menyebut masih ada 33 ribu pemilih pemula lagi yang belum melakukan perekaman KTP-e.
"Untuk pemilih pemula, gabungan dari yang sudah bersekolah dan tidak bersekolah yang sudah perekaman baru sekitar 47 persen. Target kita seluruhnya nanti sudah melakukan perekaman agar bisa menggunakan hak pilihnya pada Pilkada November nanti," kata Gunawan, Minggu (2/6/2024).
Gunawan mengatakan untuk pemilih pemula pelajar, targetnya Provinsi Bengkulu sebanyak 50.615 jiwa. Dari jumlah tersebut yang sudah melakukan perekaman sebanyak 24.540 jiwa dengan persentasenya sebesar 48 persen.
"Sedangkan yang belum melakukan perekaman mencapai 26.075 jiwa," sambung Gunawan.
BACA JUGA:4 Pelajar Bengkulu Diutus Seleksi Paskibraka Nasional, Tahukah Kamu Sejarah Terbentuknya Paskibraka?
Dinas Dukcapil Kabupaten/Kota telah melakukan berbagai upaya jemput bola untuk mengejar target perekaman data kependudukan. Antara lain mendatangi sekolah-sekolah dan juga pemilih pemula yang disabilitas. Termasuk ke daerah-daerah terpencil yang sulit terjangkau dan juga Lapas dan Rutan.
"Perekaman juga dilakukan di Pulau Enggano, yang juga pulau terluar oleh teman - teman dari Bengkulu Utara," kata Gunawan.
Diakui Gunawan, terdapat beberapa kendala dalam upaya jemput bola di wilayah terpencil dan juga pemilih pemula yang tidak bersekolah. Warga yang sudah tidak bersekolah sulit ditemui karena bekerja.
BACA JUGA:Harga Beras dan Cabai Turun, Daging Ayam dan Telur Tinggi namunStabil Tinggi
"Ketika petugas datang, mereka tidak ada, begitu juga sebaliknya. Seperti nelayan yang pergi ke laut beberapa hari, saat petugas datang, sedang tidak berada di tempat," kata Gunawan. (cia)