3 Warga Dilaporkan DBD, TRC Cegah Penyebaran, Pantau Epidemologi dan Bagikan Abate

Reporter: Wawan |

Editor: Sahri Senadi |

Minggu , 02 Jun 2024 - 18:08

TINDAKLANJUTI : Petugas Puskesmas Lubuk Tapi menindaklanjuti epidemologi masyarakat desa Merambung sembari membagikan bubuk abate-wawan-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - ULU MANNA, Petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) Puskesmas Lubuk Tapi dan Puskesmas Seginim menindak lanjuti laporan dari warga terkait adanya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Di Desa Merambung Kecamatan Ulu Manna, dilaporkan ada warganya sedang di rawat di rumah sakit atas nama Dini Anggraini (28) dan Juni Ravino (29), sedangkan di Desa Sindang Bulan Kecamatan Seginim juga dilaporkan satu warga atas nama, Sahran Gusti (38) juga sedang di rawat di rumah sakit.

Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas TCR langsung kelapangan dengan melakukan Pemantauan Epidemiologi (PE) kasus demam berdarah dengue dan melakukan pembagian bubuk abate serta menyampaikan pesan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Selain itu, telah dilakukan pemeriksaan darah (NS1) pada anggota keluarga dan tetangga yang mana hasilnya negatif.

"Penyuluhan terhadap masyarakat tentang pemberantasan sarang nyamuk telah dilakukan dan bahkan telah melakukan pembagian bubuk abate ke masyarakat setempat," kata Kepala Dinkes Bengkulu Selatan, Didi Ruslan MSi.

Dikatakan Didi Ruslan, penyakit demam berdarah dengue adalah penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk bernama Aedes aegypti.

Penyebab DBD adalah virus dengue yang ditularkan kepada manusia melalui nyamuk Aedes aegypti. Ketika nyamuk tersebut menggigit manusia, virus masuk ke dalam tubuh manusia.

Nyamuk aedes aegypti umumnya berukuran kecil dengan tubuh berwarna hitam pekat, memiliki dua garis vertikal putih di punggung dan garis-garis putih horizontal pada kaki.

3 warga dilaporkan dbd, trc cegah penyebaran, pantau epidemologi dan bagikan abate                            radarselatan.bacakoran.co - ulu manna, petugas tim reaksi cepat (trc) puskesmas lubuk tapi dan puskesmas seginim menindak lanjuti laporan dari warga terkait adanya kasus demam berdarah dengue (dbd).
di desa merambung kecamatan ulu manna, dilaporkan ada warganya sedang di rawat di rumah sakit atas nama dini anggraini (28) dan juni ravino (29), sedangkan di desa sindang bulan kecamatan seginim juga dilaporkan satu warga atas nama, sahran gusti (38) juga sedang di rawat di rumah sakit. 
baca juga:prabowo sebut indonesia siap kirim pasukan ke gaza dan warga palestina
baca juga:pkd dilantik dan siap melaksanakan tugas, ini pesan polisi
menindaklanjuti laporan tersebut, petugas tcr langsung kelapangan dengan melakukan pemantauan epidemiologi (pe) kasus demam berdarah dengue dan melakukan pembagian bubuk abate serta menyampaikan pesan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (psn).
selain itu, telah dilakukan pemeriksaan darah (ns1) pada anggota keluarga dan tetangga yang mana hasilnya negatif. 
baca juga:film 'perlawanan lintas generasi', kisah inspiratif perjuangan tolak tambang batubara dan pltu di bengkulu
"penyuluhan terhadap masyarakat tentang pemberantasan sarang nyamuk telah dilakukan dan bahkan telah melakukan pembagian bubuk abate ke masyarakat setempat," kata kepala dinkes bengkulu selatan, didi ruslan msi.
dikatakan didi ruslan, penyakit demam berdarah dengue adalah penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk bernama aedes aegypti.
baca juga:4 pelajar bengkulu diutus seleksi paskibraka nasional, tahukah kamu sejarah terbentuknya paskibraka?
penyebab dbd adalah virus dengue yang ditularkan kepada manusia melalui nyamuk aedes aegypti. ketika nyamuk tersebut menggigit manusia, virus masuk ke dalam tubuh manusia.
nyamuk aedes aegypti umumnya berukuran kecil dengan tubuh berwarna hitam pekat, memiliki dua garis vertikal putih di punggung dan garis-garis putih horizontal pada kaki.
baca juga:pedangdut dari jakarta liona beibby manggung di kaur, ini jadwalnya
baca juga:amankan lingkungan, polisi imbau aktifkan poskamling
nyamuk ini aktif terutama pada pagi hingga sore hari, meskipun kadang-kadang mereka juga menggigit pada malam hari. nyamuk ini lebih sering ditemukan di dalam rumah yang gelap dan sejuk dibandingkan di luar rumah yang panas. 
"gejala utama penyakit dbd meliputi demam mendadak yang tinggi, nyeri kepala, menggigil, lemas, nyeri di belakang mata, otot, dan tulang, ruam kulit kemerahan, kesulitan menelan makanan dan minuman, mual, muntah, gusi berdarah, mimisan, timbul bintik-bintik merah pada kulit, muntah darah, suhu tubuh menurun dan tubuh terasa dingin," pungkas didi.
baca juga:harga beras dan cabai turun, daging ayam dan telur tinggi namunstabil tinggi
baca juga:sambang warga, polisi imbau jangan mabuk-mabukan
ia berharap masyarakat dapat melakukan pencegahan, seperti menguras tempat penampungan air, menutup wadah-wadah penampungan air, mengubur barang-barang bekas, menjaga kebersihan rumah, menggunakan lotion atau obat nyamuk, melakukan penyemprotan nyamuk atau fogging, menggunakan kelambu saat tidur, menggunakan kawat nyamuk pada ventilasi rumah, dan mengenakan pakaian tertutup serta pakaian berwarna terang. 
"jika mengalami gejala demam selama tiga hari dan gangguan aktivitas, disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter serta melakukan pemeriksaan darah," pesan didi. (one)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Selatan 3 Juni 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan