radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Pemilik kendaraan di Bengkulu Selatan diminta tenang dan tidak perlu panik dengan isu penghapusan BBM jenis pertalite. Pasalnya hal itu baru sebatas isu belaka, belum ad ketetapan resmi dari pemerintah atau Pertamina.
Bahkan pihak SPBU belum mendapatkan Surat Edaran (SE) resmi ataupun instruksi dari Pertamina untuk segera menjual Pertamax Green.SPBU sampai saat ini tetap dibolehkan order pertalite sesuai kebutuhan masing-masing.
BACA JUGA:Rumah Warga di Kedurang Terbakar Lagi, Ini Harapan ke Pemda
“Itu isunya belum jelas, masih berkembang liar di medsos saja. Buktinya belum ada instruksi khusus dari Pertamina.
Sebab, kami terus terhubung ke PT. Pertamina dan sudah pasti mengikuti kebijakan mereka,” ujar Pengawas SPBU Kutau Kabupaten BS, Agustin Martoni.
BACA JUGA:Pemerintah Diminta Gerak Cepat Atasi Kasus DBD
BACA JUGA:Bawaslu Tegaskan Supni Zuhri Layak Dilantik
Lanjut Agustin, selama isu tersebut belum dipastikan kejelasannya, warga diminta untuk tidak panik, apalagi sampai berniat menimbun BBM pertalite sebanyak mungkin.
Selain akan merugikan diri sendiri karena nyatanya pertalite tetap stabil, menimbun BBM bisa memicu kebakaran di rumah.
BACA JUGA:Resmi Bertugas, 231 PPPK Kaur Teken Kontrak, Segini Gaji Bulanannya
“Jadi memang beberapa waktu lalu antre BBM di SPBU sampai mengular panjang. Bahkan jalanan menjadi macet. Padahal, stok BBM tidak ada pembatasan.
Setelah kami telusuri, nyatanya banyak warga yang panic karena ada isu penghapusan BBM pertalite,” imbuh Agustin.
BACA JUGA:Yevri dan Barli Incar Tanda Tangan Megawati
BACA JUGA:Resmi Dilantik, 606 Anggota PPS Diminta Petakan Jumlah TPS
Namun demikian, Agustin menyebut saat ini antre BBM sudah mulai normal kembali. MAsyarakat sudah mulai sadar bahwa semua isu yang berkaitan dengan BBM subsidi tidaklah semuanya benar dan langsung diterapkan.