Kaur Krisis BBM, Pasokan Pertalite dan Biosolar Menipis

Kendaraan ngantre untuk mengisi BBM di SPBU Kepala Pasar Bintuhan -Julianto-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Kaur beberapa hari terkahir dan beberapa pekan ke depan diprediksi akan mengalami penurunan.
Hal ini disebabkan terhentinya pasokan BBM dari Pertamina Bengkulu akibat pendangkalan lur pelabuhan Pulau Baai.
BACA JUGA:Cegah Antrean, Samsat Manna Ajak Masyarakat Manfaatkan Sistem Pembayaran Pajak Secara Online
Pihak Pertamina terpaksa menutup pendistribusian BBM ke Pertamina Bengkulu, sehingga stok BBM di Kabupaten Kaur menipis.
Saat ini, Pemprov Provinsi Bengkulu bekerja sama dengan Pertamina sedang melakukan pengerukan alur Pulau Bai untuk mengatasi masalah ini.
Manajer SPBU Kepala Pasar, Hardian Sapta Nugraha SH membenarkan penurunan pasokan BBM.
BACA JUGA:Halim Gym, Pusat Kebugaran Terbesar dan Terlengkap di Bengkulu Selatan
Dia belum bisa memprediksi kapan situasinya akan normal kembali. Akibat berkurangnya pasokan BBM, antrean kendaraan di SPBU di Kabupaten Kaur mengular.
"Biasanya Pertalite mendapat kiriman 16 ton, saat hanya 8 ton, itu pun dikirim dari Lampung," ujarnya kepada Rasel, Minggu (13/4/2025).
BACA JUGA:Debat Paslon Tanpa Perdebatan! Rifai: Perlu Ganti Judul
Senada disampaikan Manager SPBU Suka Menanti Nasal Kabupaten Kaur, Bonex. Dia menyebut bahwa pengurangan pengiriman BBM disebabkan pendangkalan alur pelabuhan Pulau Baai, akibatnya kapal pengangkut BBM tidak bisa merapat.
"Kami tetap mendapat jatah pengiriman, namun karena jarak pendistribusian yang jauh, terjadi delay atau penundaan pengiriman," ujarnya.
BACA JUGA:6 Hari Jelang Pencoblosan, Bawaslu Bengkulu Selatan Tingkatkan Pengawasan Cegah Politik Uang
Pantauan Radar Selatan, kendaraan yang mengantre di SPBU Suka Menanti Kecamatan Maju, SPBU Kepala Pasar Kecamatan Kaur Selatan, dan SPBU Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur panjang.