KOTA MANNA – Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bengkulu Selatan H Rifai Tajudin mengatakan, Tim Pendamping Keluarga (TPK) di setiap desa dan kelurahan harus proaktif dampingi keluarga beresiko lahirkan anak stunting. Pendampingan ini perlu dilakukan untuk mencegah dan mendeteksi dini anak menderita stunting.
Disampaikan Wabup, upaya percepatan penurunan stunting perlu akselerasi dan perubahan fundamental dari hulu. Kebijakan yang mengatur harus dilakukan mulai pra nikah, kehamilan, masa kehamilan dan masa interval. "Perlu adanya komitmen dalam percepatan penurunan stunting. Serta adanya koordinasi di setiap kecamatan hingga tingkat desa dab kelurahan," pungkas Rifa'i.
Sementara itu, Kepala DPPKB-P3A Bengkulu Selatan, Ferry Kusnadi, SE dalam penanganan stunting pihaknya gencar melakukan sosialisasi penggunaan menu makan yang sehat yang tercukupi. "Penurunan stanting dilakukan pihaknya dan TPPS adalah rutin menganjurkan warga untuk mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gizi," pesan Ferry. (one)