Gerbong Mutasi Kepala Sekolah Di Bengkulu Selatan Segera Meluncur

RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Gerbong mutasi kepala sekolah atau kepala satuan pendidikan di Kabupaten Bengkulu Selatan sepertinya akan meluncur dalam waktu dekat. 
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bengkulu Selatan mencatat puluhan jabatan Kepala Sekolah mulai jenjang TK hingga SMP di Bengkulu Selatan saat ini masih diisi pelaksana tugas (Plt). 
Sehingga mutasi akan digelar agar sekolah dipimpin kepala definitif. Untuk menyeleksi calon kepala sekolah, Dikbud akan melaksanakan evaluasi dan penilaian berbasis kompetensi. 

BACA JUGA:58 PNS Kaur Akan Terima Tanda Kehormatan Satya Lencana

BACA JUGA:Dorong Generasi Muda Cerdas dan Beriman

"Ada 21 TKN, 115 SDN dan 30 SMPN di Bengkulu Selatan. Dari total sekolah ini, puluhan kepala sekolah sudah pensiun atau sementara ini diisi plt. Oleh karena itu, kami akan  melakukan mutasi agar kekosongan ini segera terisi," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu Selatan, Lusi Wijaya. 
Lanjut Lusi, dalam kegiatan mutasi nantinya. Disdikbud Bengkulu Selatan tak hanya fokus memenuhi target menyelesaikan kekosongan jabatan defenitif kepsek dengan mengangkat guru asal-asalan. Namun, Lusi menginginkan calon Kepsek nantinya benar-benar berkualitas dan berkarakter. 

BACA JUGA:Gerakan Pangan Murah Polsek Kota Manna Diserbu Warga, 2 Ton Beras Ludes Terjual

BACA JUGA:Kaur Luncurkan Program Pendidikan Inklusif

"Insya Allah dalam waktu dekat (mutasi, red) kami laksanakan. Nanti kami gelar bersamaan dengan mutasi guru juga," imbuh Lusi. 
Disisi lain, Lusi juga berkomitmen mengentaskan hambatan pendidikan yang selama ini terjadi. Oleh karenanya, Lusi menginginkan sosok yang cekatan dan bijak. Selain itu, dia menginginkan para guru untuk adaptif terhadap perkembangan zaman. 

BACA JUGA:Hasil Audit Inspektorat, Dua Desa Di Seluma Rugikan Negara Ratusan Juta

BACA JUGA:Rapat Paripurna Istimewa HUT RI ke-80 di Seluma Berlangsung Khidmat

"Kalau misal. Gurunya gaptek, tentu siswa akan ragu. Begitu juga kepseknya, kalau tdak bisa memanajemen sekolah dengan baik, maka hilanglah tujuan utama program," pungkasnya.

(rzn)