radarselatan.bacakoran.co - BENGKULU, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bengkulu ikut memeriahkan pawai HUT ke- 44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Kota Solo.
Dalam kegiatan ini, Dekranasda Bengkulu memperkenalkan Bunga Rafflesia dan objek wisata Gunung Bungkuk Bengkulu Tengah pada pawai mobil hias ini.
BACA JUGA:Hari Kelima, Nelayan Tenggelam di Bengkulu Belum Ditemukan
BACA JUGA:Siap-siap Panwascam Bakal Rekrut PDK
Kepala Dinas Pariwisata dan Provinsi Bengkulu Murlin Hanizar mengatakan, pawai Dekranas tersebut menjadi momentum untuk memperkenalkan ikon endemik pariwisata Provinsi Bengkulu ke dunia luar.
Pasalnya, masyarakat masih belum banyak tahu, bahwa Bunga Rafflesia itu bukan bunga bangkai. "Banyak masyarakat yang tidak tahu bahwa bunga raflesia itu bukan bangkai, namun dengan momen ini mereka mulai banyak paham," kata Murlin, Kamis (16/5).
BACA JUGA:Jelang Rekrutmen PPPK, Dinas Satpol PP-Damkar Bengkulu Selatan Siapkan Skema Diklat Teknis
Murlin mengatakan, bengkulu juga memeriahkan stand expo. Bengkulu membawa UMKM dan hasil kerajinan khas Bengkulu. Salah satunya Kain Batik Besurek. "Kita juga memperkenalkan produk unggulan dari Bengkulu," ujar Murlin.
Bunga Rafflesia adalah bunga endemik yang menjadi ikon Provinsi Bengkulu, merupakan bunga terbesar di dunia. Habitatnya saat ini sudah banyak ditemukan di hampir kabupaten, mulai dari Kaur hingga Mukomuko.
BACA JUGA:Dilantik, 75 PPK Harus Pahami Tupoksi
BACA JUGA:Polisi Telusuri Asal Usul Sabu yang Diedarkan Warga Terulung
Sementara Gunung Bungkuk menjadi salah satu destinasi minat khusus di Bengkulu Tengah. Masyarakat sering menyebut Gunung Bungkuk dengan sebutan Tebo Bulet.
"Ini momentum bagi kita mempromosikan pariwisata Bengkulu melalui ikon Bunga Rafflesia dan Gunung Bungkuk," demikian Murlin. (cia)