Jelang Rekrutmen PPPK, Dinas Satpol PP-Damkar Bengkulu Selatan Siapkan Skema Diklat Teknis
Personel Damkar dan Satpol PP Bengkulu Selatan turut siaga mengamankan Pilkada 2024-Rezan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Menjelang kegiatan rekrutmen ASN PPPK Satpol PP dan Damkar. Kepala Dinas Satpol PP-Damkar Bengkulu Selatan Erwin Muchsin, S.Sos menyiapkan skema pendidikan serta pelatihan (diklat) teknis seleksi berbasis Computer Assisted Test (CAT) untuk para calon peserta.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas peserta hingga nanti mampu meraih passing grade (PG) atau nilai ambang batas sehingga dinyatakan lolos oleh Panselnas.
BACA JUGA:Polisi Telusuri Asal Usul Sabu yang Diedarkan Warga Terulung
BACA JUGA:195 Intel Desa Dibekali Cara Menyampaikan Laporan
“Untuk jadwal seleksi, sampai sekarang belum diketahui karena juknisnya belum dikeluarkan oleh pusat. Namun, selagi masih ada waktu dalam persiapan ini, kami berencana untuk mengadakan diklat teknis supaya peserta dari kami lebih siap mental dan wawasan,” ujarnya.
Sama dengan kegiatan tahun sebelumnya, Dinas Satpol PP-Damkar Bengkulu Selatan mengirim puluhan calon peserta seleksi PPPK ke LPTIK Universitas Bengkulu (Unib) untuk belajar memahami kisi-kisi soal.
BACA JUGA:Jelang Idul Adha, Ini Pesan Khusus Kapolres Bengkulu Selatan Kepada Pemilik Ternak
BACA JUGA:Kasusnya Incraht, Kejari Kembalikan Uang Pungli ke Korban
Terbukti dari hasil diklat, puluhan peserta seleksi dinyatakan dinyatakan lolos dan sekarang sudah mendapatkan SK tugas di kesatuannya.
“Ini prosedur diklat sedang kami bahas, target kami memang dari total kuota PPPK sebanyak 60 formasi ini semuanya terisi dan yang lolos adalah honorer di Bengkulu Selatan,” imbuhnya. Menurut Erwin, diklat teknis penting sekali dilaksanakan dan dinilai berpengaruh besar terhadap hasil kelulusan.
BACA JUGA:Ketua KPU Lantik 55 PPK Pilkada 2024 Terpilih
BACA JUGA:Wabup Bengkulu Selatan Ajak Dukung Penurunan Stunting Melalui Pendekatan KRS
Sebab selama ini para calon peserta hanya disibukkan dengan aktivitas kerja dan jarang sekali melakukan simulasi seleksi berbasis CAT. Kalaupun ada simulasi, tentu dengan rentang waktu yang sedikit serta otodidak.
“Tapi, sebelum ini dijalankan tentu kami akan bahas dulu dengan calon peserta. Apakah mereka bersedia ikut diklat atau tidak. Jangan-jangan ada yang memang sudah siap diklat secara mandiri,” jelasnya.