Dukung Peningkatan Kualitas Layanan KB Dan Kesehatan Reproduksi Melalui Aplikasi SIRIKA
MONITORING: DPPKB-P3A BS melaksanakan monitoring pendampingan Aplikasi SIRIKA bagi Fasyankes di Bengkulu Selatan-wawan-radarselatan.bacakoran.co
KOTA MANNA - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB-P3A) Kabupaten Bengkulu Selatan melaksanakan kegiatan monitoring dan pendampingan Aplikasi Sistem Informasi Rantai Pasok Alat dan Obat Kontrasepsi (SIRIKA) bagi Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes), bertempat di aula DPPKBP3A Bengkulu Selatan.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala DPPKB-P3A Bengkulu Selatan, Ferry Kusnadi, SE yang dalam sambutannya menekankan pentingnya pemanfaatan aplikasi SIRIKA sebagai upaya penguatan data dan pelaporan program Keluarga Berencana serta kesehatan reproduksi.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Minta Pengelolaan Zakat Lebih Transparan
BACA JUGA:Lahan TPA Regional 40 Hektar Bengkulu Disiapkan
Monitoring dan pendampingan ini turut dipantau langsung oleh Tim Kerja dari Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, yang hadir untuk memastikan implementasi Aplikasi SIRIKA di tingkat daerah berjalan optimal, tepat sasaran, dan sesuai standar.
Adapun peserta kegiatan terdiri dari Penyuluh KB (PKB) serta Operator Aplikasi SIRIKA dari berbagai fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Bengkulu Selatan. Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan mendapatkan pemahaman mendalam mengenai teknis penggunaan aplikasi, pemutakhiran data, serta penyelesaian kendala yang ditemui di lapangan.
BACA JUGA:Pemda se-Provinsi Bengkulu dan Kejati Teken MoU Pidana Kerja Sosial
BACA JUGA:Pemkab Seluma Usulkan Anggaran Rp 17 Miliar Untuk Pembelian Alat dan Mesin Mendukung
"Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan pengelolaan data melalui Aplikasi SIRIKA semakin akurat, cepat, dan terintegrasi sehingga mendukung peningkatan kualitas layanan KB dan kesehatan reproduksi di Bengkulu Selatan," kata Ferry Kusnadi.
Dikatakan Ferry, aplikasi SIRIKA adalah aplikasi digital yang dikembangjan oleh BKKBN untuk mengola kontrasepsi di Indonesia.
BACA JUGA:Wabup Seluma Tinjau Pelaksanaan Program RTLH
BACA JUGA:Program Ketahanan Pangan, Pemkab Seluma Siapkan 10,3 Hektar Lahan
Tujuan Aplikasi SIRIKA ini adalah untuk memastikan ketersediaan alat kontrasepsi yang akurat, mencegah kelebihan atau kekurangan stok, serta meningkatkan efisiensi distribusi dari tingkat pusat hingga fasilitas pelayanan kesehatan.
"Aplikasi ini juga terintegrasi dengan sistem lain seperti SIGA untuk validasi data stok dan pelayanan KB," pungkasnya. (one)