Dispar Targetkan 1,5 Juta Wisatawan Kunjungi Bengkulu Tahun Ini
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu pada tahun 2025 menargetkan 1,5 juta kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Target tersebut dinilai realistis mengingat pada tahun 2024 lalu, terdapat 1,5 juta kunjungan wisatawan yang datang ke daerah ini.
BACA JUGA:Jalan Santai dan Penyerahan Hadiah, Puncak Perayaan HUT SMAN 6 BS ke-26
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar mengatakan, ada sejumlah even yang menjadi andalan dalam menggaet wisatawan, seperti Festival Tabut dan Festival Aik Manna.
"Tahun lalu ada 1,5 juta lebih pengunjung datang ke Bengkulu. Tahun 2025 ini kota optimis bisa lebih," kata Murlin, Minggu (2/1).
Murlin mengatakan, dalam pegelaran Festival Tabut yang digelar setiap tahun, mampu menggaet 150 ribu kunjungan wisata. Belum lagi pengunjung yang datang secara mandiri ke Kabupaten Kaur dan objek wisata lainnya.
Selain Festival Tabut, tahun ini Bengkulu akan menggelar sejumlah even yang termuat dalam kalender of even atau kalender kegiatan pariwisata selama tahun 2025. Kegiatan pariwisata tersebut dilakukan di kabupaten/Kota di daerah ini.
BACA JUGA:Belum Tersedia Anggaran, Pilkades Empat Desa Di Kaur Belum Bisa Dilaksanakan
"Bengkulu juga kedatangan kapal Pesiar tahun 2024 kemarin, ada tiga kapal yang datang. Tahun ini harapannya bisa lebih banyak lagi," kata Murlin.
Untuk memaksimalkan kunjungan wisatawan, diakui Murlin ada beberapa hal yang perlu dibenahi. Seperti kerapihan, keindahan dan juga kebersihan objek wisata. Namun hal ini bukan hanya tugas pemerintah daerah, tetapi juga dukungan dari masyarakat dan pelaku uaaha.
"Keramahtamahan masyarakat dan juga pelaku usaha sangat penting dalam meningkatkan daya tarik wisatawan," kata Murlin.
Ia menyebut, adanya pemberitaan miring tentang objek wisata di Bengkulu dapat mempengaruhi kunjungan wisatawan. Seperti video viral beberapa waktu lalu tentang pondok - pondok wisata di Bengkulu.
BACA JUGA:Hindari Kebocoran Anggaran BOS, KSP Harus Siapkan Seluruh Bukti SPJ
"Beberapa hal yang kurang baik itulah yang perlu dibenahi bersama," demikian Murlin. (cia)