radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Data pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bengkulu Selatan yang aktif beroperasi, belum 100 persen terkumpul.
Hal ini karena Pemerintah Desa (Pemdes) belum terlalu aktif mendata jumlah UMKM desa yang ada.
BACA JUGA:Evaluasi Redkar, Optimis Penanggulangan Kebakaran Lebih Responsif
Camat Pino Raya Sulaiman Efendi M.Si mengatakan selama ini pendataan pelaku UMKM hanya terfokus pada Disperindagkop-UM Bengkulu Selatan saja. Sementara desa, masih banyak yang tidak melengkapi data tersebut.
Data UMKM sangat penting, desa yang belum mendata ini harus diselesaikan. Dengan adanya data UMKM, ketika nanti diminta pusat atau daerah bisa langsung diserahkan, ujarnya.
BACA JUGA:Jalan Lintas Manna - Pagar Alam Masih Tertutup Material Longsor, Mau Lewat Hati Hati
Menurut Sulaiman, UMKM saat ini menjadi garda terdepan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi.
Salah satunya dengan meningkatkan daya beli dan mencegah inflasi berkepanjangan. Selain itu, UMKM bisa menjadi wadah penguatan sumberdaya manusia dikarenakan aktifitas ekonomi yang dilakukan.
BACA JUGA:Kendaraan Anda Mati Pajak? Ini Informasi dari Samsat, Penting!
Sebelum terciptanya usaha besar, pasti berawal dari kecil dulu dan dengan modal yang pas-pasan.Tapi jika ini nanti dikelola dan didampingi, kami yakin akan tumbuh maksimal, sambungnya.
Di sisi lain, Sulaiman juga mengingatkan Pemdes agar selalu memantau kondisi warganya. Jika ada warga yang butuh bantuan baik ekonomi, administrasi dan kebutuhan mendesak lainnya agar segera diberikan solusi.
BACA JUGA:Bupati Seluma Optimis Mampu Kembali Meraih Predikat WTP Dari BPK
Karena sejatinya Pemdes adalah pelayan masyarakat dan bukan mempersulit kebutuhan.
BACA JUGA:Kehadiran TP PKK Dinilai Penting Dalam Perangi Kasus Stunting
Upayakan pelayanan cepat, masif dan mudah. Jangan tunda kebutuhan masyarakat, karena nanti akan menurunkan kepercayaan, demikian Sulaiman. (rzn)