radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Program Kios Sekundang yang sebelumnya gencar dicanangkan Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan, sudah banyak yang tidak tampak lagi alias tutup.
Padahal program tersebut bertujuan mendukung pelaku usaha kecil menengah untuk mengembangkan usaha dan perekonomian mereka. Namun program tersebut sepertinya belum dapat berjalan sesuai harapan.
BACA JUGA:NTP Bulan April Naik 4,28 Persen
Kepala Dinas Perdagangan Bengkulu Selatan, Binagransyah M.Si menuturkan bahwa pada tahun 2023 Pemkab Bengkulu Selatan tidak lagi menganggarkan Program Kios Sekundang atau melakukan penambahan Kios Sekundang.
BACA JUGA:Alsintan Wajib Dimanfaatkan untuk Kepentingan Petani
"Saat pandemi Covid 19 yang lalu memang berdampak juga pada perkembangan Kios Sekundang, ada yang tutup, karena modalnya kecil tidak berjalan maksimal," kata Binagransyah.
BACA JUGA:Kades Dusun Baru Ancam Berhentikan Sekdes dan 4 Perangkat
Dikatakan Binagransyah, setidaknya ada 200 Kios Sekundang yang terdampak pandemi Covid 19 lalu.
Setidaknya hampir setengah dari jumlah yang ada tutup dan tidak beroperasi lagi sampai saat ini.
BACA JUGA:Pendaftaran PPK Ditutup, 167 Pendaftar Bersaing Rebut 75 Kursi PPK
"Memang masih ada sekitar seratus lebih yang masih beroperasi," pungkas Binagransyah.
Menurut Binagransyah, program Kios Sekundang merupakan upaya digitalisasi dan modernisasi warung-warung yang ada di Bengkulu Selatan.
Namun sangat disayangkan beberapa peserta harus mengundurkan diri karena alasan permodalan dan berakhir dengan menutup kiosnya.
BACA JUGA:Harga Beras Lokal Turun, Beras Bulog Justru Naik
"Dengan sisa Kios Sekundang yang masih aktif ini maka pihak Disprindag akan selalu melakukan pemantauan dan pembinaan usaha mereka," janji Binagransyah.