radarselatan.bacakoran.co - Penyakit busuk pangkal batang masaih menjadi kendala serius bagi petani sawit di Indonesia.
Tidak hanya membuat tanaman kelapa sawit tidak produktif, penyakit ini bisa membuat tanaman kelapa sawit tumbang dan mati.
Parahnya lagi, biasanya penyakit busuk pangkal batang ini menyerang tanaman sawit yang subur.
Penyakit busuk pangkal batang ini disebut juga gonoderma yang memicu pembusukan pangkal batang kemudian tumbuh jamur.
BACA JUGA:4 Terdakwa OOJ Divonis 4 Tahun Penjara, Satu Terdakwa Divonis 3 Tahun
Gonoderma ini cepat sekali menyebar dan menginfeksi seluruh pangkal batang kelapa sawit. Akibatnya batang membusuk dan tanaman menjadi tumbang.
Dikutip dari berbagai sumber terpercaya, gonoderma bisa menyebabkan penurunan produksi kelapa sawit hingga 40 persen.
Pada gejala awal tanaman sawit terserang gonoderma pangkal batang tidak langsung membusuk. Pertama tama daun dan pelepah terlihat menguning seperti kekurangan air.
BACA JUGA:PERHATIAN! Pendaftaran PPK Sudah Dibuka Hari Ini, Catat Syaratnya
Kemudian daun tombak tanaman kelapa sawit tidak membuka dan lama kelamaan akan mati. Pelepah bagian bawah dekat buah banyak mati, produksi menurun.
Setelah serangan sudah parah, baru muncul pembusukan pada pangkal batang. Setelah terjadi pembusukan ini, berbagai serangga akan datang untuk mengorek batang kelapa sawit sehingga kematian lebih cepat terjadi.
Biasanya pohon kelapa sawit yang terserang busuk pangkal batang ini akan tumbang sebelum mati.
Lantas bagaimana cara mengatasi penyakit busuk pangkal batang ini?
BACA JUGA:BPN Bengkulu Selatan Ikuti GSRA, Siap Mendukung Pertumbuhan Usaha Masyarakat
Untuk mengatasi penyakit busuk pangkal batang pada tanaman kelapa sawit ini ada banyak hal yang bisa dilakukan.
untuk cara yang instan adalah dengan cara rutin memberikan pupuk MOAF. Pupuk ini bisa meningkatkan Ph tanah sehingga bisa mencegah terjadinya penyakit busuk pangkal batang.
Cara lainnya adalah dimulai dari pemilihan bibit, petani wajib memilih bibit yang berkualitas, pastikan pemberian pupuk teratur dan tepat waktu.
BACA JUGA:Berapa Gaji Atlet Voli Cantik Indonesia Megawati Hangestri? Semusim Bisa Beli Puluhan Hektar Lahan dan Rumah
Kemudian lakukan pemangkasan rutin (pruning) secara teratur pada tanaman kelapa sawit. Jangan menanam sawit pada area yang pernah terdampak penyakit busk pangkal batang.
Saat melihat gejala seperti daun menguning, ukuran daun menjadi kecil dan terlihat layu, pucuk tanaman juga terlihat seperti layu segera lakukan penanganan yang tepat agar penyakit tidak menyebar ke tanaman lain.
Hindari penggunaan pestisida berlebihan yang bisa menyebabkan mikroorganisme penyebab busuk pangkal batang menjadi kebal.
BACA JUGA:5 Atlet Berdarah Sumatera Sumut Sumbar dan Sumsel ini Berhasil Menarik Perhatian Dunia
Tanaman kelapa sawit sejatinya merupakan tanaman yang paling tahan terhadap serangan penyakit dibandingkan tanaman lainnya.
Namun khusus penyakit busuk pangkal batang memang harus mendapatkan penanganan khusus jika ingin tanaman selamat. (stb)