Dibangun Masa Pemerintahan Soekarno, Ini Sejarah Jalan Lintas Sumatera, Ada Istilah Operasi Rajabasa

Sabtu 20 Apr 2024 - 10:52 WIB
Reporter : sahri senadi
Editor : sahri senadi

radarselatan.bacakoran.co - Jalan lintas sumatera yang kita lihat dan kita nikmati saat ini ternyata memiliki sejarah dan perjuangan panjang dalam pembangunannya.

Jalan Lintas Sumatera dibangun pertama pada masa pemerintahan Presiden Soekarno. Pembangunan diawali dari daerah lampung.

Pembangunan pertama adalah jalan lintas barat sumatera, proyek ini dianggap sebagai proyek nasional maharaksasa pada masa itu.

BACA JUGA:Bukan Gunung Dempo dan Gunung Patah, Ini 5 Gunung Paling Berbahaya di Indonesia, Salah Satunya Gunung Kerinci

Di daerah Lampung rencana awal dibangun jalan sepanjang 2.400 kilometer, dibagi menjadi delapan tahap yang ditargetkan rampung kurun waktu 10 tahun.

Selain untuk akses transportasi pembangunan jalan lintas barat sumatera di wilayah Lampung untuk membangun pertahanan, perekonomian dan pemerataan penduduk.

Konsepnya, di sebelah kiri jalan didirikan industri besar, seperti industri tekstil, dengan perkebunan kapas, penggergajian kayu, pabrik dan sebagainya.

Sementara di sebelah kanan jalan dibangun kawasan transmigrasi modern dengan persawahan dan perkampungan modern.

BACA JUGA:Tidak Dapat Tiket Pesawat, Peserta Seleksi JPT Gagal Ikuti Assessment

Pembangunan Jalan Lintas Barat Sumatra di Lampung yang diberi sandi ”Operasi Rajabasa” tersebut berhasil membuka jalan sepanjang 5 km di kawasan pegunungan.

Seiring berjalannya waktu pembangunan jalan lintas barat sumatera terus dilakukan, hingga akhirnya mampu menghubungkan akses semua daerah di pulau Sumatera mulai dari wilayah Lampung hingga Aceh.

Saat ini Jalan lintas di Sumatera sudah terbagi menjadi 3 bagian, yakni jalan lintas barat, jalan lintas timur dan jalan lintas tengah.

Jalan lintas barat melintasi 5 provinsi di Pulau Sumatra, dengan Nomor Rute Jalan 7 berdasarkan data Kementerian Perhubungan.

BACA JUGA:Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Dorong Sinergisitas Penanganan Sosial di Bengkulu

Provinsi yang dilewati yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu dan Lampung.

Wilayah Aceh yang dilalui meliputi wilayah Banda Aceh, Calang, Meulaboh, Suka Makmue, Blang Pidie, Tapak Tuan dan Subulussalam.

Sementara wilayah Sumatera Utara meliputi Sitellu Tali Urang Jehe, Sidikalang, Parbuluan, Dolok Sanggul, Sibolga, Pandan, Padangsidempuan dan Panyabungan.

Sementara wilayah Sumatera Barat yang dilalui meliputi Air Bangis, Simpang Empat, Bukittinggi, Lubuk Basung, Pariaman, Lubuk Alung, Padang, Painan dan Tapan.

BACA JUGA:Wika Salim Sebut Tukul Arwana Menjadi Bagian Penting dalam Perjalanan Kariernya

Kemudian wilayah Bengkulu meliputi Mukomuko, Lais, Kota Bengkulu, Pasar Tais, Manna Bengkulu Selatan, Bintuhan Kaur.

Dan yang terakhir Provinsi Lampung meliputi wilayah Krui, Ngaras, Pesisir Barat, Kota Agung, Gisting, Tanggamus, Talang Padang, Tanggamus Gedong Tataan, Pesawaran Gadingrejo, Pringsewu Kecamatan Pringsewu, Pringsewu Pagelaran, Pringsewu, Bandar Lampung.

Sedangkan Jalur Lintas Timur melintasi 6 provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan dan Lampung.

BACA JUGA:Akses Wisata Pantai Pino Guntung Diperbaiki, Optimis Wisatawan Semakin Ramai

Sedangkan jalur lintas tengah melewati 6 provinsi meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan dan berakhir di Lampung. (**)


Kategori :