radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan terus berupaya mencari para investor asing yang ingin menanamkan modal di Bengkulu Selatan.
Salah satunya Pemkab Bengkulu Selatan telah menyiapkan berbagai dokumen pendukung terkait kesiapan menyambut kedatangan para investor Cina dan Singapura yang akan berkunjung Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Jamin Keamanan Produk, Kantor Kemenag Bengkulu Selatan Gencar Kampanye Wajib Halal
Kedatangan investor Cina dan Singapura ini telah dijadwalkan tanggal 22 April ini. Para investor asing tersebut fokus dalam pengembangan energi terbarukan, batu bara, panas bumi, perkebunan serta pabrik karet, dan pengembangan perhotelan.
Namun, untuk Bengkulu Selatan, akan fokus mendorong penawaran potensi pembangunan pabrik rokok liquit, pemanfaatan asset gedung yang selama ini terbengkalai seperti eks gedung RSUD HD Manna, hotel Duta Beach agar dapat dikelola dan dikembangkan lagi.
BACA JUGA:Pencuri Kotak Amal Masjid Masjid Baitussalam Terekam CCTV, Bawa Kabur Uang Jutaan Rupiah
Selain itu potensi pembangunan perhotelan dan pengembangan pasar Ampera menjadi mall.
“Rencananya kunjungan para investor Cina dan Singapura ke Indonesia juga akan diajak ke Bengkulu Selatan, nanti Pemkab Bengkulu Selatan akan menawarkan dan mendorong potensi pembangunan pabrik rokok liquit dan perhotelan yang akan menjadi prioritas,” kata Bupati Gusnan Mulyadi.
BACA JUGA:Sejarah Dan Mitos Tebat Niniak di Bengkulu Selatan, Dihuni Kawanan Buaya dan Burung Perkutut Sakti
Selain itu, pengembangan industri pangan seperti pengelolaan gabah padi juga menjadi prioritas yang akan ditawarkan dengan para investor tersebut. “Mudah-mudahan kedatangan para investor ini nanti akan berdampak baik bagi perekonomian Bengkulu Selatan,” kata Gusnan.
Ditambahkan Gusnan, sebelumnya beberapa waktu lalu perwakilan investor Cina juga sudah melirik untuk pembangunan pabrik rokok liquit di Bengkulu Selatan, termasuk perwakilan pengusaha dari Jepang juga sudah melirik potensi pengembangan ikan sidat di Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:DD Ujung Padang Rugikan Negara Rp 104 Juta
Namun, upaya ini baru sebatas penjajakan, belum tahap realisasi pelaksanaan investasi. Maka, dengan adanya pertemuan dengan para investor dari Negara Cina dan Singapura nantinya akan membuahkan hasil.
“Khusus untuk pembangunan pabrik liquit memang kendalanya bahan baku tembakau kurang tersedia di Bengkulu Selatan, tetapi hal itu bisa diatasi, yang penting akses pelabuhan untuk transportasi melalui pulau Bai dan pelabuhan Linau bisa ditingkatkan pemanfaatanya dengan baik,” kata Gusnan. (one)