radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Nilai ekspor Provinsi Bengkulu pada bulan Februari 2024 yang melalui Pelabuhan Pulau Baai mencapai US$ 21,54 juta (92,73 persen).
Jika dibandingkan dengan ekspor tahun berjalan, ekspor yang melalui Pelabuhan Pulau Baai naik sebesar 34,24 persen.
BACA JUGA:Puncak Arus Balik di Bengkulu Diprediksi Terjadi 15 April
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu Win RIzal mengatakan, komoditas yang diekspor Provinsi Bengkulu pada bulan Februari 2024 yaitu batubara sebesar US$ 21,98 juta (94,62 persen), karet sebesar US$ 1,24 juta (5,34 persen), lintah sebesar US$ 0,004 juta (0,02 persen), dan komoditas lainnya sebesar US$ 0,004 juta (0,02 persen).
"Ekspor Provinsi Bengkulu pada Februari 2024 mengalami kenaikan sebesar 83,69 persen jika dibandingkan dengan ekspor pada Januari 2024," kata Win Rizal, minggu (14/4).
BACA JUGA:Polisi Masih Selidiki Kasus Tabrak Lari Tewaskan Pelajar SMP
Ekspor Provinsi Bengkulu pada bulan Februari 2024 yang menuju negara ASEAN tercatat sebesar 62,09 persen. Sedangkan ekspor ke Uni Eropa tercatat sebesar 1,35 persen, dan ekspor ke negara utama lainnya dan negara lainnya tercatat sebesar 36,56 persen.
Menurut negara utama tujuan ekspor, ekspor terbesar Provinsi Bengkulu pada bulan Februari 2024 yaitu ke Kamboja sebesar 37,13 persen, Pakistan sebesar 19,46 persen, Thailand 16,46 persen.
BACA JUGA:Besok ASN Wajib Ngantor, Pantau E-Absen, Tak Masuk Di Sanksi
BACA JUGA:Ingat! Daftar Sekolah Tidak Pakai Duit!
Komoditas yang diekspor ke Kamboja pada Februari 2024 adalah batubara dan paket pos. Ke Pakistan dan Thailand yaitu batubara.
"Sedangkan komoditas yang diekspor ke negara lainnya yaitu batubara, cangkang sawit, lintah, kerupuk gurita, plakat dan paket pos," pungkasnya. (cia)