radarselatan.bacakoran.co - Pemerintah Provinsi Bengkulu memastikan penataan dan pengembangan kawasan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) masih berproses.
Penataan kawasan itu telah masuk dalam penganggaran dan kewenangan dari pihak Kementerian PUPR.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, mengatakan realisasi fisik pembangunan masih dalam proses lelang DED (Detail Engineering Design).
BACA JUGA:Penggusuran Lahan Untuk Pembangunan Reservoir SPAM Kobema Setelah Lebaran
"Jadi untuk fisiknya saat ini masih proses lelang detail engineering perencanaan atau lelang perencanaan," ujar Tejo.
Tim dari Kementerian PUPR sudah melakukan kunjungan untuk melihat pengelolaan dan pengembangan wisata terpadu DDTS.
Dari kunjungan yang telah dilakukan, sesuai skema perencanaan yang ada Pemprov Bengkulu diminta untuk melakukan perdagangan beberapa titik pohon yang ada di kawasan Danau Dendam Tak Sudah.
Terutama tanaman kelapa sawit. Sedangkan untuk pohon-pohon yang lain, tetap dijaga.
BACA JUGA:Ingatkan Tradisi, Malam 27 Ramadan Pemkab Bengkulu Selatan Bakar Ratusan Lunjuk
Juga ada dua titik danau di samping elevated itu yang dibiarkan karena terdapat endemik anggrek.
"Staf ahli menteri sudah datang meninjau. Jadi penilaiannya itu menjadi prioritas dari kementerian juga," kata Tejo.
Menurut Tejo, untuk kebutuhan anggaran itu sekitar Rp 75 miliar. Namun untuk anggaran saat ini baru ada Rp10 miliar.
BACA JUGA:Jalur Bunga Mas Rawan Lakalantas, Polres Bengkulu Selatan Lakukan Upaya Ini
Pihaknya telah menyampaikan permintaan kepada pihak kementerian agar perencanaan tidak menyesuaikan anggaran, tapi perencanaan tetap dilakukan sesuai anggaran yang ada.
"Jika anggaran tahun ini ada Rp10 miliar, kita kerjakan Rp 10 miliar dan tahun depan kelanjutannya," sambung Tejo.