TAIS - Kades Dusun Baru Kecamata Ilir Talo, Ibran, bersama beberapa perangkat desa memenuhi panggilan Waka II DPRD Seluma Samsul Aswajar, Selasa (26/3/2024).
Bahkan Kades Dusun Baru dicecar berbagai pertanyaan seputar isu selingkuh dan perzinahan yang dikeluhkan sebagian warganya. Namun Ibran terus membantah apa yang dituduhkan kepadanya sebagai hal yang tidak benar.
BACA JUGA:8808 Pelanggan Menunggak Pembayaran, PLN Manna Rugi Rp1,03 Miliar
Waka II DPRD Seluma mengatakan pada proses klarifikasi yang dilakukan, suami dari wanita yang dituduh berselingkuh dengan Kades Dusun Baru juga dihadirkan untuk memberikan penjelasan.
"Kami menanyakan seputar kejadian di pondok kebun. Dimana pak Kades sempat terlihat oleh seorang warga sedang bersama dua orang wanita. Namun Kades membantah hal itu. Ia mengatakan saat itu dirinya naik ke pondok karena dipanggil oleh dua wanita tersebut karena ingin meminjam uang," tegas Waka II.
BACA JUGA:Viral! Pria Bertato Peluk Wanita Dalam Mobil Digerebek Istri
BACA JUGA:Resmi Terbentuk, Pansus DPRD Segera Telusuri “Identitas Bupati”
Selain itu, dari keterangan suami dari dua wanita yang ada di atas pondok, juga menjelaskan mereka dengan Kades masih memiliki hubungan keluarga.
"Suami dari dua wanita yang ada di atas pondok juga ikut hadir. Mereka membenarkan keterangan Kades bahwa tidak ada perbuatan perselingkuhan," beber Waka II menyampaikan isi pertemuan yang dilakukan.
Hal itu juga diperkuat penyampaian Kapolsek Talo Iptu Hariyanto yang mengatakan apa yang dituduhkan masyarakat tidak dapat dibuktikan. Bahkan akibat tuduhan yang disampaikan, menyebabkan kondisi masyarakat Desa Dusun Baru menjadi tidak kondusif.
BACA JUGA:Kecelakaan Lalu Lintas di Kaur, Dua Mobil Rusak Berat
"Jadi soal tuduhan perselingkuhan dan perzinahan itu ada kemungkinan rekayasa untuk menjatuhkan Kades Dusun Baru. Karena sampai saat ini Inspektorat Seluma juga tidak bisa membuktikannya," terang Waka II.
Sementara itu, Kades Dusun Baru Ibran mengatakan dirinya sengaja membawa suami dari dua wanita yang berada di atas pondok bersamanya. Hal itu agar anggota DPRD Seluma tidak hanya mendengarkan pembenaran dari dirinya saja.
BACA JUGA:Sidang Sengketa Pemilu Dikawal ketat, 400 Personel Disiagakan di MK
"Kalau hanya penjelasan dari saya, nanti justru dianggap saya ingin benar sendiri. Jadi saya bawa suami dari dua wanita yang ada di pondok untuk menjelaskan semuanya," kata Ibran.
Ibran mengaku sebelumnya sudah pernah menyampaikan jika peristiwa itu bermula saat dirinya ingin ke kebun, dipanggil dua wanita yang ingin meminjam uang.
Saat sedang di atas pondok itulah ada warga yang melihat dan mengatakan dirinya berselingkuh dan berbuat zina.
BACA JUGA:Resmi Terbentuk, Pansus DPRD Segera Telusuri “Identitas Bupati”
(rwf)