radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu mencatat produksi kopi Bengkulu tahun 2023 mencapai 50.370 ton. Produksi kopi itu dihasilkan dari lahan seluas 90.964 hektar.
Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu M. Rizon mengatakan, tingginya hasil produksi kopi sepanjang tahun 2023 disebabkan para petani melakukan peningkatan kualitas lahan perkebunan kopi.
BACA JUGA:Temuan BPK Jatuh Tempo, Ini Kata Jaksa dan Polisi
"Rata-rata petani kopi di Bengkulu sangat paham bagaimana menjaga kualitas lahan sehingga mampu memberikan hasil yang maksimal," kata M Rizon, Minggu (24/3/2024).
Untuk lebih meningkatkan hasil produksi kopi, Pemprov Bengkulu akan memberikan bantuan bibit kopi kepada petani.
BACA JUGA:Tak Kunjung Diperbaiki, Jalan Fatmawati Belum Mulus Saat Mudik Lebaran
Selain itu, peningkatan hasil kopi petani juga disebabkan petani telah memanfaatkan pupuk organik dari sebelumnya pupuk kimia.
Penggunaan herbisida atau racun rumput juga dapat menyebabkan kopi asal Bengkulu menjadi ditolak di pasaran lokal maupun luar negeri.
BACA JUGA:IKM Bengkulu Selatan Bantu Korban Bencana di Sumbar
"Beralihnya penggunaan pupuk kimia ke pupuk organik membuat hasil produksi kopi lebih baik dari sebelumnya," kata Rizon.
Pihaknya berharap produksi kopi pada tahun 2024 ini bisa lebih meningkat. Sehingga berdampak meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya petani kopi Bengkulu.
BACA JUGA:Puluhan unit Rumah, Masjid, Hingga Balai Desa Ambruk Akibat Gempa di Bengkulu Selatan
"Kita harapkan tahun ini produksi kopi di Provinsi Bengkulu lebih baik dibandingkan 2023," demikian M Rizon. (cia)