Pemprov Bengkulu Optimalkan Lahan Eks HGU untuk Pembangunan Kodam

radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu tengah menyiapkan lahan untuk pembangunan Komando Daerah Militer (Kodam), baru di Bengkulu Tengah.

Pembangunan ini menindaklanjuti adanya instruksi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, terkait rencana pembangunan 22 Kodam baru di sejumlah provinsi. 

BACA JUGA:Temui Gubernur Sumut, Helmi Hasan Ajak Kolaborasi Bangun Sumatera

Wakil Gubernur Bengkulu, Mian mengatakan, Pemprov Bengkulu akan mengoptimalkan pemanfaatan lahan eks HGU perkebunan di Kabupaten Bengkulu Tengah.

"Lahan yang dibutuhkan paling tidak 100 hektare," kata Mian, Kamis (16/10). 

Mian mengatakan, sesuai arahan Gubernur Bwngkulu, pihaknya sudah memerintahkan Dinas TPHP melakukan komunikasi, koordinasi, dan observasi ke lapangan terkait lahan seluas 397 hektare agar segera disusun langkah-langkah strategis.

Rencana pembangunan Kodam ini diperkirakan akan memanfaatkan sekitar 100 hektare lahan eks HGU perkebunan di Bengkulu Tengah. 

"Kita tidak bisa membangun Kodam kalau lahannya belum tersedia. Karena itu, penyediaan lahan menjadi prioritas utama," ujar Mian. 

BACA JUGA:Pelaku Usaha di Kaur Keluhkan Pembuatan NIB, Makin Ribet

Pemanfaatan lahan eks HGU juga direncanakan untuk pembangunan fasilitas umum masyarakat, seperti sarana olahraga dan area pendukung lainnya.

Wagub menegaskan, penyediaan lahan menjadi faktor penting agar program pembangunan Kodam dan fasilitas umum dapat berjalan selaras antara pemerintah pusat dan daerah. "Kita berharap tahun 2026 sudah eksekusi," kata Mian. 

Sementara itu, Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Raden Ahmad Denny, mengatakan bahwa lahan eks HGU yang akan dimanfaatkan merupakan milik PT Bumi Rafflesia Indah.

BACA JUGA:Polisi Tetapkan 2 Tersangka Tambahan Korupsi DD Jeranglah Tinggi, Mantan Sekdes dan Bendahara Ikutan Disel

"Pemerintah Provinsi Bengkulu telah mengajukan permohonan kepada Bank Tanah untuk pemanfaatan eks HGU PT Bumi Rafflesia Indah di Bengkulu Tengah," tutup Denny. (cia)