radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Selain imbauan untuk memakai batik Sekundang setiap hari Kamis bagi setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bengkulu Selatan.
Ternyata, Pemkab Bengkulu Selatan ternyata juga mengimbau dan menginstruksikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi pemerintah yang di Bengkulu Selatan agar menyajikan panganan lokal khas Bengkulu Selatan di setiap kegiatan rapat ataupun event resmi lainnya.
BACA JUGA:Ini Rincian Perekrutan 2.554 Formasi CASN Seluma
"Imbauan ini sudah disampakan, diharapkan dapat dipatuhi guna mendukung dan melestarikan beragam aneka jenis panganan khas daerah, serta menumbuhkembangkan ekonomi kreatif lokal," kata Kabag Porkopim Setkab Bengkulu Selatan, Aan Syaputra, S.Kom.
Ditambahkan Aan, pola makan juga sangat beragam. Selama ini, beras memang dominan, tapi yang namanya jagung, tiwul, ubi jalar, sagu singkong dahulu sangat umum merupakan makanan pokok.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Dikabarkan Hilang, Dicari Dalam Hutan, Warga Kedurang Ini Ternyata...
Masyarakat terbiasa makan jagung, sagu, ubi jalar dan singkong sebagai makanan pokok, atau rebus kacang-kacangan dan produk palawija lainnya sebagai makanan sehari-hari maupun cemilan di antara waktu makan.
Upaya menghidupkan kembali pangan lokal adalah pekerjaan besar yang memerlukan kerja keroyokan. Banyak pihak terlibat dan perlu komitmen kuat bersama. Perlu koordinasi, tidak mudah tapi harus dan prioritas.
BACA JUGA:Jenazah Seberangi Sungai Pakai Rakit, Dinas PUPR Pastikan Bakal Perbaiki Jembatan
BACA JUGA:Kecelakaan Beruntun 2 Mobil dan 1 Motor, Pedagang Ayam Jadi Korban
"Seluruh komponen yang terlibat perlu bersinergi dengan baik. Begitupun dengan pihak lembaga penelitian yang menangani pangan lokal selain beras harus fokus untuk menemukan tanaman yang berproduktivitas tinggi yang betul-betul unggul untuk dipromosikan kepada masyarakat," pungkasnya. (one)