radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Masyarakat di Bengkulu Selatan yang memiliki ternak sapi Bali terus diresahkan oleh virus Jembrana, dimana virus tersebut rentan menyerang ternak sapi dan bahkan ternak yang dipelihara warga bisa mati akibat keganasan virus tersebut.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Bengkulu Selatan (BS), Sakimin, M.Si melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ikat Aliman mengatakan, pihaknya terus berupaya mengantisipasi berjangkitnya penyakit tersebut.
BACA JUGA:Tujuh Desa Tuntas Cairkan DD Tahap Pertama
BACA JUGA:Polisi Kawal Penyaluran Bantuan Beras
Tetapi juga penting penjaminan kesehatan ternak tidak hanya bergantung pada pelayanan petugas kesehatan hewan saja. Namun juga ditentukan oleh seberapa besar tingkat kepedulian peternak terhadap kondisi ternak masing-masing.
Hal sederhana yang dapat membantu mengurangi resiko penyebarannya adalah dengan melakukan pembasmian vektor penyakit seperti pengasapan dan penyemprotan anti serangga penghisap darah seperti lalat dan nyamuk. "Penyakit Jembrana adalah penyakit menular pada sapi yang disebabkan oleh virus pada spesies sapi Bali.
BACA JUGA:Tiga “Korban Sungai Kedurang” Belum Ditemukan, Tim Pencari Ditambah
BACA JUGA:Warga Tanjung Terseret Arus Sungai, Tim Sisir Pantai
Penyakit ini bisa ditularkan melalui kontak langsung sesama sapi atau melalui lalat, untuk itu tetap diwaspadai para peternak," kata Ikat.
Dikatakan Ikat Aliman, virus Jembrana bila tidak dilakukan penanganan serius dapat membunuh popolasi ternak di Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Aubameyang Top Skor Sepanjang Masa Liga Europa
"Kita tahu bahwa penyakit Jembrana ini adalah penyakit menular kemudian ternak sapi di desa dilepas liarkan begitu saja tanpa pengawasan, harusnya ketika ada sapi yang mendadak mati tanpa sebab, alangkah baiknya dilakukan segera pengisolasian," ujar Ikat.
Ia menyatakan sapi-sapi di Bengkulu Selatan harus dilakukan vaksin karena karakter sapi di desa di Bengkulu Selatan masih cukup liar dan keras jadi agak susah meskipun peternak tidak boleh lagi lepas liar ditambah lagi ketika petugas vaksin yang datang mengunjungi sapinya entah berkeliaran kemana.
BACA JUGA:Perolehan Suara Bertambah, Saksi Partai Nasdem Melapor ke Bawaslu