Jembrana Marak, Ini Saran Distan Bengkulu Selatan!

radarselatan.bacakoran.co - AKHIR-akhir ini kasus kematian hewan ternak sapi bali di sejumlah wilayah Bengkulu Selatan sangat tinggi akibat serangan virus jembrana.

Akibatnya para peternak merugi ratusan juta rupiah hingga khawatir akan masa depan perkembangan ternak tersebut.

BACA JUGA:Waspada El Nino di Pertengahan Tahun Ini

Namun Kepala Dinas Pertanian (Distan) Bengkulu Selatan Sakimin S.Pt menyarankan agar peternak tidak panik berlebihan. Apalagi sampai ada niat menjual seluruh ternak mereka agar aman dari serangan jembrana.

“Memang secara khusus serangan jembrana belum ada obat. Tapi ada beberapa langkah khusus yang bisa diambil untuk mengendalikan kasus tersebut. Salah satunya dengan suplai energi tambahan untuk ternak,” ujarnya.

BACA JUGA:26 Mesin Pompa Air Untuk Perluasan Areal Tanam Tiba

Lanjut Sakimin, suplai energy tidak harus melewati suntikan. Melainkan bisa dengan memberikan ramuan jamu tradisional.

Salah satunya dengan intens memberikan larutan air gula merah bercampur sedikit garam dapur. Dengan memberikan larutan air gula, maka imun tubuh sapi akan meningkat dan perlahan bisa menahan sakit akibat serangan virus jembrana.

BACA JUGA:Diberhentikan Sementara Dari Kades, Ibran Akan Gugat ke PTUN

“Kasus jembrana ini memang angka kematiannya tinggi. Tapi semuanya bisa dikendalikan, tapi pemilik jangan terburu panic dulu,” jelasnya.

Selain larutan air gula merah, Sakimin juga menyarankan agar ternak yang terpapar virus jembrana agar diberikan antibiotic rutin. Cara pemberian bisa langsung menghubungi PPL Distan BS ataupun dokter hewan.

BACA JUGA:Rp 19 Miliar Anggaran Daerah Terkuras Untuk Gaji ke 13

“Usahakan hewan ternak sakit jangan dilepasliarkan. Harus diikat di kandang supaya penanganan lebih intens dan maksimal. Kalau nanti sampai lepas control, bisa jadi dampaknya fatal,” pungkasnya. (rzn)