BACA JUGA:ASN Diingatkan Lapor SPT Tahunan
“Saat keempatnya pulang dari kebun jagung, kondisi cuaca memang sedang hujan lebat. Ditambah lagi dengan aliran sungai yang meluap sehingga sangat sulit untuk dilewati,” beber Hen Yepi.
Hingga pukul 18.23 WIB, kemarin malam, petugas gabungan beserta masyarakat masih berada di lokasi. Bahkan BPBD berniat mendirikan posko darurat untuk memaksimalkan proses pencairan keempat korban yang masih belum ditemukan posisinya.
BACA JUGA:Tipu Calon Bintara, Oknum Polisi Dituntut Penjara 5 Tahun
“Kami berharap keempatnya ditemukan dalam kondisi selamat. Tim gabungan masih melakukan pencarian dengan menyisir aliran sungai,” ungkap Hen Yepi.
Sementara itu, Dewi Riyanti (24) warga Desa Durian Sebatang membenarkan jika salah seorang dari empat warga yang hanyut merupakan warga desanya.
Ia mengaku warga setempat tengah melakukan pencarian bersama tim gabungan dan juga warga Desa Tanjung Negara.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu dan BI Bedah Buku Bengkulu Hebat
“Kondisi saat ini memang sedang hujan lebat. Tadi isteri pak Jamli (57) itu baru pulang dari kebun dan terseret air sungai,” ujarnya.
Sebelumnya, Camat Kedurang, Agustian, S.Sos membenarkan peristiwa tersebut. Ia belum dapat memastikan kondisi empat warga yang hanyut karena sedang dalam pencarian.
"Memang betul ada empat warga yang terseret arus Sungai Air Kedurang. Semuanya perempuan, satu orang warga Desa Durian Sebatang, tiga orang warga Desa Tanjung Negara. Untuk identitas namanya saya belum tahu," kata Camat.
BACA JUGA:PSU Digelar Hari Ini, 265 Pemilih Dapat Undangan
Disampaikan Camat, keempat warga terseret arus sungai saat pulang dari ladang jagung. Saat menyeberang, sungai tiba-tiba meluap dari hulu. Mereka tidak sempat menyelamatkan diri, hingga terseret.
"Saat ini sedang dalam proses pencarian. Mudah-mudahan segera ditemukan dalam kondisi baik-baik saja," ujar Camat. (rzn/gio)