radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Harga cabai di Kaur semakin “pedas” saja. Bagaimana tidak, harga cabai menyentuh Rp 100 ribu per kilogram (Kg).
Harga ini diprediksi akan kembali naik menjelang Ramadhan. Apalagi musim penghujan membuat pasokan cabai semakin langka.
BACA JUGA:Harga Cabai Tembus Rp 80 Ribu Perkilogram
BACA JUGA:Bansos Sembako Disalurkan, Warga Antre di Kantor Pos Bintuhan
"Per hari ini harga jual di angka Rp 100 ribu untuk cabai merah," ujar Yadi (27) penampung cabai di Kecamatan Maje kepada Rasel, Senin (19/2/2024).
BACA JUGA:Bertemu Emil Dardak, Prabowo Bicarakan Soal Ekonomi
Kenaikan harga cabai ini mulai terjadi sejak sebelum Pemilu. Awalnya diharga berada di kisaran Rp 35 ribu per Kg. Namun harga kembali melonjak mencapai Rp 100 ribu per Kg.
BACA JUGA:OPD Diminta Buat Terobosan Inovasi Program
“Kalau melihat kondisi cuaca, sepertinya (harga cabai) bakal naik lagi. Apalagi kini cabai panenan para petani mulai menurun," beber Yadi.
BACA JUGA:Lima TPS di Bengkulu Gelar Pemungutan Suara Ulang
Naiknya harga cabai begitu dirasakan warga. Salah satunya seorang ibu rumah tangga di Bintuhan, Rina (30).
BACA JUGA:27 Petugas Penyelenggara Pemilu di Bengkulu Sakit, 1 Orang Meninggal
Rina yang berniat mempersiapkan cabai untuk menghadapi Ramadan, bulan depan, terpaksa harus mengurungkan niatnya. "Terpaksa beli sedikit dulu, kebutuhan banyak jadi harus diirit," keluh Rina.
BACA JUGA:Tampung Aspirasi Desa, Musrenbang Kecamatan Dimulai
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kaur Endy Yurizal, SP menyebut kenaikan harga cabai tidak diiringi kenaikan harga komoditi lainnya.