BENGKULU, radarselatan.bacakoran.co - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu, Bambang Agus Supra Budi menyebut, Pemerintah Provinsi Bengkulu akan segera bersurat kepada kepada pemerintah pusat.
Dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI untuk melakukan audensi meminta pengaktifan kembali jalur tol laut pesisir Bengkulu.
BACA JUGA:Penumpang Angkutan Udara Meningkat
BACA JUGA:Server KPU Lelet, Update Sirekap Ngadat
Pengaktifan jalur tol laut itu dinilai sangat penting untuk membuka perekonomian melalui sektor pesisir. "Harapan kita jalur tol laut ini dapat dibuka kembali tahun ini seperti yang diinginkan pak gubernur," kata Bambang, Kamis (15/2/2024).
BACA JUGA:Proses Rekapitulasi di TPS Tuntas
Bambang mengatakan, pertemuan dengan kementrian tersebut masih menunggu jadwal. Pertemuan dengan Kementrian akan dipimpin Gubernur Bengkulu, para mitra dan pihak terkait lainnya.
Bambang menyebut, pada tahun 2022 lalu Pemprov telah mengusulkan dan meminta agar jalur tol laut Bengkulu-Tanjung Priok dibuka dan itu disetujui oleh pihak kementerian.
BACA JUGA:Jelang Pleno, Polres Pantau Gudang PPK
Namun pada tahun 2023 dirutup karena selama tahun 2023 tidak ada komoditas dari Bengkulu. Namun di awal tahun 2024 ini ada permintaan dari PT. Padang Capo Jaya yang meminta agar jalur tol laut diaktifkan kembali terhadap jalur tol laut yang sebenarnya sudah ditutup dari keputusan Kementerian Perhubungan di 2023 akhir untuk mengakomodir pengangkutan komoditas mereka.
BACA JUGA:Data Sementara, Nasdem Pimpin Perolehan Suara Dapil II
"Jadi sampai Desember 2023 kosong sampai awal 2024 kemarin ada dari PT. Padang Capo untuk mengaktifkan kembali," kata Bambang.
BACA JUGA:Tercatat Hanya 37 Ormas Yang Aktif di Kaur
Perusahaan PT. Padang Capo ini memastikan dalam satu periode pengangkutan dapat mencapai 50-60 kontainer. Apalagi di awal tahun 2024 sempat menggunakan peti kemas di Pelabuhan Pulau Baai dengan menggunakan jalur bisnis.