Ini Penjelasan dari BMKG
radarselatan.bacakoran.co - Cuaca panas dirasakan masyarakat Bengkulu pada siang hari. Namun menjelang sore hingga malam hari, terjadi turun hujan. Terkait kondisi tersebut, ini penjelasan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu.
Kasi Data dan Informasi, BMKG Bengkulu, Anang Anwar mengatakan kondisi cuaca itu disebabkan adanya proses konveksi dari proses air menguap hingga terbentuk awan hujan yang disebabkan oleh penyinaran matahari yang cukup besar.
BACA JUGA:Pemprov Tuntaskan Pembayaran Gaji Honorer Jatah Bulan Januari
"Energi matahari yang bersinar ke bumi berupa energi gelombang pendek. Sedangkan energi yang tersimpan di bumi, akan terpantulkan menjadi energi gelombang panjang," kata Anang, Selasa, 13 Februari 2024.
BACA JUGA:Ayo Coblos! Gubernur Bengkulu Ingatkan Masyarakat Gunakan Hak Pilih
Anang menjelaskan, dengan kondisi itu di permukaan bumi terakumulasi gelombang panjang dan gelombang pendek dari energi matahari. Itu menyebabkan panas matahari menjadi terasa menyengat.
BACA JUGA:Kapolres dan Dandim 0425 Seluma Cek Kesiapan TPS
Kejadian ini juga disebabkan oleh adanya gerak semu matahari yang bergerak dari arah selatan menuju khatulistiwa (equator) dan saat ini matahari berkedudukan hampir menuju equator.
BACA JUGA:Kasus Bunuh Diri Tinggi, Kantor Kemenag Seluma Terbitkan Imbauan
"Seiring dengan terbentuknya awan akan terkumpul sehingga membentuk awan-awan hujan," kata Anang. Dikatakan Anang, bulan Februari ini masih musim hujan.
BACA JUGA:Ingat, Memfoto Surat Suara di Bilik Suara Dilarang
Dengan kondisi cuaca siang panas dan malam hari terjadi hujan, BMKG mengimbau masyarakat untuk senantiasa menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh.
BACA JUGA:Korban Pertama Kabid di Dinas Perindagkop-UKM Seluma Sempat Damai
Terutama bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan pada siang hari, supaya tidak terjadi dehidrasi, kelelahan dan dampak buruk lainnya."Masyarakat juga bisa memantau informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG," kata Anang.