Kepsek: Ulah Oknum di Luar Sekolah!
KOTA MANNA - Beredarnya surat petisi untuk meminta oknum siswi yang terlibat “chat mesra” dengan oknum guru yang sudah ditetapkan tersangka kasus pencabulan dikeluarkan, dibantah pihak sekolah. Bahkan kepala sekolah yang dituju membantah sudah menerima surat petisi yang meminta siswi mereka dikeluarkan dari sekolah.
Untuk memastikan ada tidaknya petisi yang beredar, kepala sekolah mengumpulkan guru dan peserta didiknya, kemarin (9/11). “Itu ulah oknum di luar sekolah. Saya pastikan tidak ada petisi ataupun permohonan warga sekolah agar korban ini dikeluarkan. Korban tetap di sini,” tegas kepala sekolah (Kepsek) yang sengaja tidak disebutkan namanya untuk menjaga nama baik sekolah, kemarin (9/11).
Kepsek mengaku sejak kejadian “chatt mesra” antara oknum guru dan siswi terungkap, banyak rumor yang beredar yang seakan-akan sekolah yang dipimpinnya sangat kacau. Padahal kepsek mengklaim kondisi sekolahnya berjalan layaknya lembaga pendidikan lain.
“Kami tetap fokus dengan pendidikan 900 siswa yang kami naungi. Tidak ada informasi buruk atau tudingan miring. Jadi sekali lagi saya tegaskan korban tetap siswi SMAN kami,” sambung Kepsek.
Kepsek memastikan korban tetap berhak mendapatkan pendidikan di SMAN favorit tersebut. Apalagi korban sudah duduk di kelas XII yang artinya tahun depan akan menyelesaikan sekolahnya.
“Saya sudah koordinasi dengan Cabdindik masalah ini. Kami tetap berikan fasilitas kepada korban sebagaimana mestinya. Kami harap dukungan dan kerja sama semua pihak,” harap Kepsek.
Sebelumnya, beredarnya surat petisi dan permohonan agar siswi yang terlibat “chat mesra” dengan oknum guru untuk dikeluarkan dari sekolah. Pemohon mengatasnamakan warga sekolah beralasan tindakan siswi tersebut juga sudah mencemari nama baik sekolah mereka. (rzn)