radarselatan.bacakoran.co - SELUMA UTARA, Pengerjaan pembangunan rehab gedung di SMP Negeri 22 Seluma Provinsi Bengkulu sempat terhenti. Terhentinya pengerjaan ini sempat mendapat sorotan banyak pihak, terutama masyarakat setempat.
Setelah mendapat desakan dari masyarakat, saat ini pengerjaan rehab gedung sekolah yang berada di Desa Lubuk Resam tersebut kembali dilanjutkan oleh komite sekolah bersama dengan pihak sekolah.
BACA JUGA:Pengurus Masjid Darussalam Rutin Gelar Pengajian
Belakangan diketahui bahwa anggaran untuk rehab total dan pembangunan fasilitas pendukung lainnya dianggarkan sebesar Rp 2,7 miliar.
Kepala SMP Negeri 22 Seluma Amril Hali, S.Pd membenarkan pengerjaan rehab sempat terhenti. Namun kini pembangunan secara swakelola sudah mulai dikerjakan kembali.
"Sudah mulai dikerjakan lagi," tegas Amril Hali kepada wartawan.
Sementara itu anggaran Rp 2,7 miliar tersebut digunakan untuk pembangunan pembangunan ruang kelas sebesar Rp 586 juta.
Kemudian pembangunan ruang perpustakaan sebesar Rp 149 juta, pembangunan ruang UKS sebesar Rp 157 juta, pembangunan ruang administrasi sebesar Rp 267 juta, serta sejumlah pekerjaan lainnya dengan total anggaran sebesar Rp 2,7 miliar.
BACA JUGA:Pembangunan Jembatan Desa Simpang, Ini Penjelasan Bupati Seluma
"Untuk pekerjaan yang saat ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Seluma semuanya sudah dipasang di papan merek. Ada rehab berat dan pembangunan baru," jelas Amril.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Seluma Munarwan Safui mengatakan anggaran rehab SMP Negeri 22 Seluma sumber Anggaran Program Revitalisasi Kementerian Dikdasmen dan bersifat Swakelola. Kemudian anggarannya langsung dikirim ke rekening sekolah.
BACA JUGA:SMAN 2 Bengkulu Selatan Raih Juara Umum di Ajang Pra Popda Bengkulu Selatan
"Untuk pembangunan dilaksanakan secara swakelola. Kemudian anggaran juga langsung dikirimkan ke rekening sekolah. Jadi Disdikbud Seluma tidak terlibat sama sekali," pungkas Munarwan Safui. (rwf)