RadarSelatan.bacakoran.co – Kementerian Pertanian RI secara resmi menetapkan Inpari 48 dan MSP 01 sebagai varietas padi paling unggul tahun 2025 dalam kategori padi sawah dan padi toleran perubahan iklim.
Penetapan ini diumumkan dalam acara “Gelar Inovasi Pertanian Nasional” yang berlangsung di Jakarta Convention Center, dengan dihadiri para peneliti, penyuluh, dan kelompok tani dari seluruh Indonesia.
Inpari 48 menjadi sorotan karena kemampuannya menghasilkan gabah hingga 10 ton per hektare dalam uji coba di lahan intensif di Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan.
BACA JUGA:Tahun Depan Anggaran Pembangunan Infrastruktur Di Bengkulu Bakal Naik
Selain memiliki ketahanan terhadap hama wereng cokelat dan penyakit blast, varietas ini juga disukai pasar karena tekstur nasinya yang pulen dan wangi.
Sementara varietas MSP 01 (Merauke Super Productive) menjadi pilihan utama di wilayah yang terdampak perubahan iklim dan curah hujan tidak menentu.
Varietas ini dikembangkan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Papua dan terbukti tetap produktif di lahan rawa dan marginal.
Dengan hasil panen mencapai 7–8 ton per hektare, MSP 01 juga menunjukkan ketahanan tinggi terhadap genangan dan kekeringan.
BACA JUGA:Pemkab Kaur Evaluasi Pembagian MBG B3
Kementerian Pertanian berkomitmen memperluas distribusi benih unggul kedua varietas tersebut melalui program SERASI (Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani) dan PATB (Perluasan Areal Tanam Baru).
Para petani menyambut baik kehadiran varietas baru ini.
Dengan hadirnya varietas unggul baru, pemerintah optimistis dapat meningkatkan produksi beras nasional hingga 5% pada 2026 dan memperkuat ketahanan pangan nasional di tengah ancaman perubahan iklim global. (**)