Inpari 50 Varietas Padi Paling Tangguh Hadapi Serangan Hama 2025
Penampakan padi Inpari 32 yang rebah ditiup angin-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co - Varietas padi Inpari 50 resmi dinobatkan sebagai varietas padi paling tahan terhadap serangan hama di tahun 2025.
Varietas unggulan ini dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) dan mendapat perhatian luas dari petani di seluruh Indonesia karena ketahanannya terhadap wereng cokelat, penggerek batang, dan blast, tiga hama dan penyakit utama yang selama ini menjadi ancaman produksi padi nasional.
Menurut laporan dari Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), Inpari 50 menunjukkan tingkat ketahanan tinggi terhadap serangan wereng batang cokelat biotipe 1, 2, dan 3, yang selama ini sulit dikendalikan dengan pestisida kimia.
BACA JUGA:Tahun Depan Anggaran Pembangunan Infrastruktur Di Bengkulu Bakal Naik
Selain itu, varietas ini juga terbukti tahan terhadap penyakit tungro, blast, dan hawar daun bakteri.
Selain keunggulan dalam ketahanan, Inpari 50 juga memiliki potensi hasil panen hingga 9 ton per hektare dalam kondisi optimal.
Dengan umur genjah (sekitar 105 hari setelah tanam), varietas ini juga memungkinkan petani melakukan tanam dua hingga tiga kali dalam setahun.
Melalui program pengembangan benih unggul nasional, Kementerian Pertanian telah menetapkan Inpari 50 sebagai varietas prioritas tahun 2025–2026.
BACA JUGA:Pemkab Kaur Evaluasi Pembagian MBG B3
Pemerintah menargetkan distribusi benih mencapai lebih dari 10.000 hektare areal tanam di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan NTB.
Direktur Perbenihan Tanaman Pangan, Yudi Prasetyo, menambahkan bahwa varietas tahan hama seperti Inpari 50 sangat penting untuk mengurangi ketergantungan petani pada bahan kimia dan menjaga ekosistem pertanian yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Petani berharap pemerintah terus mendukung akses benih unggul, terutama di daerah rawan serangan hama.
Dengan hadirnya Inpari 50, Indonesia semakin optimis dalam menjaga stabilitas produksi padi nasional sekaligus mendorong pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. (**)