RadarSelatan.bacakoran.co - Di belahan selatan Australia Barat, tersembunyi sebuah danau yang tak hanya memesona mata, tetapi juga menantang penjelasan ilmiah.
Danau Hillier, yang terletak di Middle Island di Kepulauan Recherche, menjadi sorotan dunia karena warna airnya yang merah muda cerah alami, seolah berasal dari dunia fantasi.
Tak seperti danau lain yang warnanya bisa berubah tergantung musim atau kondisi cuaca, Danau Hillier tetap merah muda sepanjang tahun.
BACA JUGA:Air Terjun Tiga Tingkat, Potensi Wisata Alam Mempesona di Bengkulu Selatan
Bahkan saat airnya ditampung dalam wadah, warna tersebut tetap tidak berubah—menunjukkan bahwa warna ini bukan efek cahaya atau refleksi.
Danau ini relatif kecil, hanya sekitar 600 meter panjangnya, dan dikelilingi oleh hutan eucalyptus serta bersebelahan langsung dengan lautan biru Samudera Selatan, menciptakan kontras warna yang mencolok dan menakjubkan dari udara.
BACA JUGA:Taman Nasional Danau Plitvice di Kroasia: Pemandangan Alam Yang Indah dan Air Terjun Memukau
Warna pink khas danau diyakini berasal dari Dunaliella salina, sejenis mikroalga yang menghasilkan pigmen karotenoid, serta kemungkinan kehadiran bakteri halofilik yang hidup dalam air garam tinggi.
Kombinasi ini memberi air warna merah muda yang alami dan stabil.
BACA JUGA:Danau Paisupok, Permata Tersembunyi di Banggai Kepulauan yang Dijuluki, Tempat Nyaman dan Indah dan Memukau
Air Danau Hillier memiliki kadar garam yang sangat tinggi, bahkan bisa dibandingkan dengan Laut Mati. Meski begitu, airnya tidak beracun dan dianggap aman untuk disentuh, meski wisatawan biasanya tidak diizinkan untuk berenang di dalamnya demi konservasi.
Karena letaknya yang terpencil dan upaya pelestarian lingkungan, kunjungan ke Danau Hillier biasanya hanya dilakukan lewat tur udara menggunakan helikopter atau pesawat kecil, menjadikannya tujuan wisata eksklusif dan langka.
BACA JUGA:Tempat Berbahaya Namun menjadi Favorit Wisatawan, Vulcan Point Namanya, Pulau Di Tengah Danau dan Gunung Api
Danau ini ditemukan pada tahun 1802 oleh navigator Inggris, Matthew Flinders, yang pertama kali mencatat keanehan warnanya.
Meski menakjubkan, Danau Hillier masih menjadi objek penelitian karena belum semua aspek penyebab warna airnya bisa dijelaskan secara menyeluruh. (**)